Pupuk Indonesia Targetkan Seribu Kios

RM.id  Rakyat Merdeka - Dirut PT Pupuk Indonesia Bakir Pasaman punya target membangun seribu kios pupuk. Kalau Pertamina punya Pertashop, gerai BBM non subsidi hingga di pelosok pedesaan. Maka, pupuk akan punya kios, untuk menjangkau konsumennya lebih luas.

Sebetulnya, kata Bakir, PT Pupuk Indonesia sudah punya sekitar 28 ribu kios pupuk. Tapi, itu kios pupuk bersubsidi. “insya allah tahun depan, seribu kios pupuk non subsidi kita bangun,” katanya.

Baca juga : Pupuk Indonesia Siapkan Platform Digital

Rencananya, retail management system kios pupuk non subsidi atau pupuk komersial akan dibangun mirip mini market. Ala-ala Indomaret atau Alfamart. “Soalnya kita ngiri sama Pertamina, dimana-mana punya kios lewat Pertashop. masak pupuk indonesia nggak punya kios,” ungkapnya.

Selain kios, dia juga punya cita-cita mendigitalkan sistem penjualan. Kelak, petani yang membeli tinggal pesan virtual, lalu pupuknya datang dikirimkan.Seperti halnya belanja online.

Baca juga : Program Makmur Untuk Petani Digenjot Habis-habisan

Cita-citanya, menjadikan Pupuk Indonesia tuan rumah di negeri sendiri. Tidak kalah dengan pupuk impor atau swasta. Karenanya, banyak langkah strategis dikerjakan.

Selain melakukan efisiensi produksi dan supply chain, perusahaan yang dikomandoinya itu juga harus menguasai jalur distribusi hingga ke kios dan petani. “Bisa juga kita bikin kios berjalan. ini akan terus berkembang,” paparnya.

Baca juga : Ini Resep Pupuk Indonesia Bersaing Dengan Swasta

Mantan Bos Pupuk Kaltim ini ingin Pupuk indonesia tidak kalah start dengan swasta atau asing dalam menguasai jalur distribusi. Karena biasanya, sebut Bakir, jalur distribusi adalah yang pertama kali dilihat oleh setiap perusahaan luar yang ingin masuk ke indonesia. “Kami sangat concern memperbaiki distribusi supaya lebih efisien. Jangan sampai perusahaan pupuk lain menggunakan distribusi channel kita,” tandasnya.

Tentang holding bisnis Pupuk indonesia, Bakir menceritakan panjang lebar. Dia mengatakan, pasokan pupuk saat ini masih separuh dari kebutuhan. menilik data Rencana Definitif Kebutuhan Kelompoktani (RDKK), mencapai 24 juta ton. Sedangkan kemampuan produksi Pupuk Indonesia sekarang di kisaran 13,5 juta ton. Sebanyak 8-9 juta ton di antaranya adalah pupuk subsidi. “Apakah pupuk subsidi sudah mencukupi seluruhnya? Belum,” kata Bakir.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.