Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Varian Omicron Masuk Indonesia
Ekonomi Kita Waspada
Jumat, 17 Desember 2021 06:40 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Pemerintah mewaspadai ancaman varian Omicron yang sudah masuk ke Indonesia. Langkah antisipasi pun dilakukan untuk menjaga momentum pemulihan ekonomi.
Pemerintah belajar dari dampak varian Delta, ekonomi Indonesia anjlok di Kuartal III-2021.
“Tapi kami belum tahu bagaimana dampaknya (omicron). Apakah sama serius dan merusak seperti varian Delta atau jauh lebih ringan. Yang pasti, kami waspada,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di acara The e-launch of the World Bank Indonesia Economic Prospects Report, kemarin.
Baca juga : Omicron Masuk, Anies Tetapkan Kapasitas Mall 75 Persen Saat Libur Nataru
Menurutnya, Pemerintah juga terus mempercepat cakupan vaksinasi kepada masyarakat, dan terus mendorong penerapan disiplin protokol kesehatan (prokes). Dengan cara ini, penyebaran Covid-19 bisa dikendalikan dan perekonomian bisa berangsur pulih.
Menurut Sri Mulyani, apa yang sudah dilakukan Pemerintah dalam mengendalikan pandemi, sejauh ini menunjukkan hasil yang cukup baik.
Ini terlihat dari menurunnya jumlah kasus harian, serta angka kasus aktif yang hanya 5.000 kasus dibandingkan 574 ribu kasus saat Juli lalu.
Baca juga : Omicron Terdeteksi Masuk RI, BIN DKI Genjot Vaksinasi Anak Dan Masyarakat
“Kami juga bisa menormalkan atau meningkatkan kegiatan ekonomi dengan menjalankan protokol kesehatan ketat. Ini salah satu bidang yang akan terus dilakukan oleh Pemerintah,” ujar Sri Mulyani.
Di acara yang sama, Kepala Ekonom Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Habib Rab menerangkan, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini di kisaran 3,7 persen. Meningkat menjadi 5,2 persen pada 2022.
Namun, proyeksi itu dengan asumsi tidak ada gelombang parah Covid-19. Dan tingkat vaksinasi di Indonesia terus bertahan tinggi seperti saat ini.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya