Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,1 persen ke level Rp 14.388 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.402 per dolar AS.
Mata uang Asia pagi ini bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Baht Thailand turun 0,36 persen, won Korea Selatan melemah 0,09 persen, dolar Singapura turun 0,01 persen, yen Jepang melemah 0,01 persen, yuan China menguat 0,04 persen, ringgit Malaysia menguat 0,06 persen, peso Filipina yang baik 0,07 persen, dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.
Baca juga : Omicron Menggila, Rupiah Makin Loyo
Indeks dolar AS yang mengukur terhadap enam mata uang utama saingannya turun 0,1 persen menjadi 96,532. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,11 persen ke level Rp 16.214, terhadap poundsterling Inggris juga melemah 0,07 persen ke level Rp 18.984, dan terhadap dolar Australia minus 0,11 persen ke level Rp 10.224.
Analis Pasar Uang Ariston Tjendra melihat, nilai tukar rupiah bakal melemah hari ini. Lantaran minat pasar terhadap aset berisiko berkurang seiring dengan perkembangan kasus penularan Omicron di global.
Baca juga : Joss! Awal Pekan Rupiah Langsung Meroket
Menurutnya, minat pasar terhadap aset berisiko terlihat masih tertekan dengan melemahnya indeks saham global. “Ini karena kekhawatiran pasar terhadap penularan Omicron yang begitu cepat dan lockdown di beberapa negara Eropa," jelasnya di Jakarta, Selasa (21/12).
Selain itu, keputusan bank sentral Inggris yang mengerek suku bunga acuan dan bank sentral Eropa yang berniat mengurangi pembelian aset, juga memberikan tekanan terhadap mata uang negara berkembang terhadap dolar AS.
Baca juga : Bursa Asia Cerah, Rupiah Ikut Melesat
Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah mungkin bergerak melemah ke kisaran Rp 14.430 per dolar AS dengan potensi support di kisaran Rp 14.370 per dolar AS. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya