Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pagi Ini, Rupiah Masih Loyo Lawan Dolar

Rabu, 24 November 2021 09:41 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka kembali melemah 0,12 persen ke level Rp 14.274 per dolar AS dibandingkan perdagangan kemarin di level Rp 14.274 per dolar AS.

Mata uang Asia lainnya bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Peso Filipina menguat 0,05 persen, won Korea Selatan naik 0,07 persen dari dolar AS, dolar Hong Kong naik 0,02 persen. Kemudian ringgit Malaysia minus 0,12 persen, dolar Singapura minus 0,1 persen, yen Jepang melemah 0,03 persen, dan baht Thailand melemah 0,24 persen.

Baca juga : Yield Obligasi AS Naik, Rupiah Makin Loyo

Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,05 persen ke level 96,536. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,22 persen ke level Rp 16.003, terhadap poundsterling Inggris juga turun 0,35 persen ke level Rp 19.053, dan terhadap dolar Australia minus 0,26 persen ke level Rp 10.284.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS menguat dipicu perkiraan kenaikan suku bunga yang lebih cepat dari perkiraan. Ini terjadi setelah Presiden AS Joe Biden menominasikan Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk masa jabatan kedua.

Baca juga : Mau Ikut Vaksinasi, Gubernur Rusli Puji Masyarakat Desa

“Biden menominasikan Powell untuk masa jabatan empat tahun yang kedua pada Senin. Sementara Lael Brainard dipromosikan menjadi wakil ketua Fed," jelas dia dalam riset harian yang dikutip Rabu (24/11).

Kemudian kelanjutan dari kebijakan saat ini, dengan pengurangan aset yang lebih cepat sudah diajukan oleh pejabat pekan lalu.

Baca juga : Andika Rahasiakan Pesan Dari Jokowi

Sementara itu, investor juga terus memantau lonjakan kasus Covid-19 di Eropa. Di mana kebangkitan kasus dan inflasi yang tinggi tidak akan mengubah rencananya untuk memulai pengurangan aset pada Maret 2022.

Ia memproyeksi, rupiah sepanjang hari ini kemungkinan berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.240 - Rp 14.280 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.