Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kemarin Meroket, Pagi Ini Rupiah Nyungsep Lagi

Selasa, 14 Desember 2021 09:47 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah menguat kemarin, pagi ini nilai rupiah merosot. Rupiah dibuka pada level Rp 14.339 per dolar AS atau melemah 0,06 persen dibanding perdagangan kemarin rupiah di level Rp 14.331 per dolar AS.

Senada, mata uang Asia turut melemah terhadap dolar AS. Won Korea Selatan turun 0,19 persen, ringgit Malaysia melemah 0,12 persen, yen Jepang turun 0,07 persen, dolar Singapura minus 0,05 persen, dolar Hong Kong turun 0,01 persen, dan peso Filipina melemah 0,01 persen.

Indeks dolar AS yang mengukur enam mata uang saingannya, menurun menjadi level 96,416, setelah menyentuh 96,450. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,44 persen ke level Rp 16.139, terhadap poundsterling Inggris juga naik 0,48 persen ke level Rp 18.889, dan terhadap dolar Australia melesat 0,76 persen ke level Rp 10.170.

Baca juga : Luhut: Tunggu Januari

Direktur TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pelaku pasar mencermati pertemuan bank sentral di awal pekan ini termasuk dari Bank Sentral AS, Federal Reserve. 

“Adapun, harga konsumen yang tinggi di AS diperkirakan bakal mendorong penguatan dolar AS walaupun virus Covid-19 belum lepas dari perhatian,” ucapnya dalam riset harian, Selasa (14/12).

Saat ini kata Ibrahim, investor mengharapkan The Fed untuk memberi sinyal pengurangan pembelian aset yang lebih cepat pada pekan ini. “Dengan demikian, waktu yang lebih awal untuk kenaikan suku bunga dapat diterka sehingga bakal memperbarui plot titik (dot plot) untuk tarif selama beberapa tahun ke depan,” katanya.

Baca juga : Kominfo Bakal Perketat Pengawasan Untuk Jaga Ruang Digital

Selain itu, pelaku pasar merespons positif pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai strategi vaksinasi menjadi kunci melawan penularan Omicron di dunia.

Adapun, WHO telah memasukkan Omicron ke dalam Variant of Concern atau VoC yang memiliki lebih banyak strain atau mutasi daripada varian yang sudah ada yakni Alpha, Beta dan Delta.

Ibrahim memproyeksi sepanjang hari ini rupiah masih akan bergerak fluktuatif cenderung menguat pada rentang Rp 14.320 - Rp 14.370 per dolar AS. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.