Dark/Light Mode

Gaet Kiqani, BRI Ventures Investasi Consumer Brands Hingga Rp 500 M

Jumat, 24 Desember 2021 15:15 WIB
BRI Ventures. (Foto: ist)
BRI Ventures. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT BRI Ventures, perusahaan modal ventura milik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk bersama local fund partners Kiqani, pada akhir 2021 ini, memulai investasi di sektor consumer brands, khususnya sektor Direct to Consumer (D2C) dengan target total investasi sampai dengan Rp 500 miliar.

Inisiatif yang diberi nama Sembrani Kiqani ini, telah berinvestasi pada Yield Guild Games Southeast Asia yang merupakan perusahaan game berbasis blockchain. Ke depannya, Sembrani Kiqani akan memberikan pendanaan tahap awal dan mentoring ke sejumlah perusahaan D2C dan sektor crypto metaverse.

Dimulai sejak Juli 2021, Sembrani Kiqani berhasil menghimpun dana dari korporasi, local chain brands, dan family office. Jika kedepannya minat pemain D2C cukup besar, tidak menutup kemungkinan Sembrani Kiqani akan menambah pendanaan.

Baca juga : Askar Kauny Bantu Pengungsi Gunung Semeru, mulai dari Rescue Hingga Recovery

CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja menjelaskan, selama 2020-2021, sektor D2C menunjukkan pertumbuhan yang sangat masif. Disini kita melihat bahwa Indonesia perlu inisiatif pendanaan yang ditujukan kepada brand lokal di bidang fashion, food & beverage (F&B), dan beauty yang berkembang pesat saat ini.

“Ini dapat menjadi menjadi awal Indonesia sebagai creative economy powerhouse. Brand yang berasal dari Indonesia kita harapkan bisa menjadi pemenang di negara ini, sehingga mampu berkompetisi dengan brand global yang semakin banyak masuk ke Tanah Air. Hal ini menjadi semangat kami dalam menjalankan inisiatif Sembrani Kiqani,” ucap Nicko dalam keterangan resmi, Jumat (24/12).

Dalam menentukan investasi terhadap suatu brand, Sembrani Kiqani memperhatikan sejumlah aspek. Di antaranya yakni pengalaman konsumen (people experience), keunikan produk, performa brand, aspek keberlanjutan produk, serta dampaknya terhadap pasar potensial.

Baca juga : Jangan Sampai Terbang Di Landasan Yang Rapuh

Terkait dengan prospek sektor D2C di Indonesia, BRI Ventures yang menggandeng local fund partners Kiqani, yang berpengalaman di bidang food & beverage, digital marketing, IP, games, dan web3.0 Crypto Metaverse, baik lokal maupun internasional, juga online dan offline. 

Founder Kiqani, Marcel Lukman, yang juga merupakan Presiden Direktur Atmos Indonesia, menyambut gembira kolaborasi antara Kiqani dan BRI Ventures. Menurutnya, BRI Ventures memiliki tujuan dan pandangan yang selaras dengan Kiqani terkait dengan pengembangan sektor D2C ini.

“Kami melihat banyak sekali brand Indonesia yang kuat, namun kurang memiliki kesempatan untuk jadi juara di negeri sendiri. Itu sebenarnya bisa dilakukan melalui investasi dan kita bantu mentoring,” ungkap Marcel.

Baca juga : Kementerian Investasi Bantu Pengusaha Kecil Bandung Urus Izin Usaha

Marcel menambahkan, mentoring atau pendampingan bagi brand atau usaha yang diberikan investasi menjadi hal yang membuat Sembrani Kiqani berbeda dari fund kebanyakan. Sehingga ke depannya, Sembrani Kiqani tidak hanya akan menyediakan investasi dan network, tetapi juga mentoring untuk eksekusi, pendampingan dan pelatihan terkait dengan keuangan, pengelolaan inventory, digital marketing, manajemen hingga social media activation dan brand campaign.

Di kesempatan yang sama, Yukka Harlanda, salah satu Founder Kiqani dan Brodo menuturkan, beberapa studi melihat pola perilaku konsumsi yang berubah dan hal ini ditandai dengan brand yang mulai mengadopsi basis digital untuk memperkuat bisnisnya. Fenomena ini didukung dengan infrastruktur digital yang semakin lengkap di Indonesia, mulai dari marketplace hingga sistem pembayaran. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.