Dark/Light Mode

Tekan Ongkos Produksi, PTPN VI Beralih Dari Diesel Ke Listrik Premium PLN

Jumat, 24 Desember 2021 19:45 WIB
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Unit Usaha Kayu Aro bersinergi dengan PLN dalam memastikan pasokan listrik yang andal.
PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Unit Usaha Kayu Aro bersinergi dengan PLN dalam memastikan pasokan listrik yang andal.

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (persero) dan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VI Unit Usaha Kayu Aro berkolaborasi dalam mendongkrak kualitas ekspor. Melalui sinergi ini, PLN berperan dalam memastikan pasokan listrik yang andal bagi PTPN VI.

Sebelumnya, PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro masih menggunakan tenaga listrik dari pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dikelola secara mandiri.

Seiring dengan meningkatnya hasil produksi, serta untuk memudahkan ekspor, PTPN VI membutuhkan kualitas listrik yang lebih andal, ramah lingkungan dan stabil.

Baca juga : KPK Tetapkan Eks Direktur Produksi PTPN XI Tersangka Korupsi Pengadaan Six Roll Mill

Untuk mewujudkan hal tersebut, PTPN VI Unit Usaha Kayu Aro menjadi Pelanggan PLN dengan Layanan Premium 3×197.000 VA.

Manager PLN UP3 Muara Bungo, Muhammad Arif Fikri menjelaskan, layanan premium merupakan bentuk layanan khusus yang diberikan PLN dengan mutu (kualitas), garansi keandalan, dan kepastian penyambungan sesuai dengan Service Level Agreement (SLA) yang telah disepakati bersama antara PLN dengan pelanggan premium.

Dengan menjadi pelanggan premium PLN, PTPN VI mendapatkan benefit ramah lingkungan, kenyamanan bisnis, akses komunikasi khusus, dan garansi padam untuk mendukung peningkatan kualitas ekspor.

Baca juga : Gairahkan Ekonomi Ibu Kota, PLN Operasikan 4 Infrastruktur Kelistrikan Baru

Selain itu, dari sisi pelanggan juga mendapatkan efisiensi dan ramah lingkungan jika dibandingkan dengan menggunakan bahan baku solar.

"Layanan ini juga merupakan bentuk komitmen PLN untuk menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi dengan memenuhi kebutuhan listrik, khususnya kalangan industri," ujar Arif.

Manager PTPN IV Kayu Aro, Eko menuturkan, beralihnya PTPN VI Kayu Aro dari diesel ke listrik PLN sebagai langkah efisiensi. Dengan beralih ke listrik PLN, perusahaan bisa menekan biaya produksi.

Baca juga : Produksi Smelter Meningkat, PT HNI Tambah Daya Listrik 90 MVA Dari PLN

"Kami pun terkejut pemasangan jaringan 3x197.000 VA bisa sangat cepat. Alhamdulillah, saat ini instalasi yang sudah terpasang dapat kami manfaatkan. Ke depannya dengan penggunaan daya PLN ini biaya produksi diharapkan bisa kami perkecil, karena kami tidak menggunakan lagi tenaga diesel,” ujar Eko.

Layanan premium ini merupakan bukti bahwa dengan skema business to business PLN mampu menyediakan tenaga listrik dengan kualitas sesuai yang diharapkan oleh pelanggan, khususnya pelanggan besar, dengan mutu layanan yang jauh lebih baik, tidak sama dengan layanan standar.

"Oleh karena itu, pelaku usaha, terlebih lagi kalangan industri sangat disarankan menggunakan layanan premium sehingga dapat meningkatkan kualitas bisnisnya," tegas Arif. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.