Dark/Light Mode

Kerja Sama Solid Kemenperin-Surveyor Sosialisasikan Sertifikasi TKDN

Jumat, 31 Desember 2021 00:01 WIB
Tim Surveyor Indonesia memeriksa TKDN produk (Foto: Surveyor Indonesia)
Tim Surveyor Indonesia memeriksa TKDN produk (Foto: Surveyor Indonesia)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sukses membuat banyak produk lokal yang naik kelas. Bahkan, merek dari luar negeri pun sudah mulai meningkatkan komponen lokalnya. Artinya, produk dengan komponen lokal tinggi tidak kalah dengan produk impor. Oleh karena itu, produk impor mulai berkurang sehingga devisa negara pun bisa diirit.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Dody Widodo mengungkapkan keberhasilan program sertifikasi TKDN dari data yang ada di Kemenperin. "Saat ini sudah terdapat produk yang memiliki potensi menjadi barang wajib pada pengadaan karena memiliki nilai penjumlahan TKDN+BMP mencapai 40 persen," ujar Dody, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (30/12).

Dari data Kemenperin, hingga 28 Desember 2021 pukul 08.30 WIB telah keluar sertifikat TKDN sebanyak 11.443 dari 14.265 produk. Angka tersebut melampaui target yang diberikan Pemerintah yaitu 9.000 sertifikat.

Baca juga : Kemenperin Dorong Sektor Ketenagalistrikan Pacu Penggunaan TKDN

Keberhasilan inibisa terjadi salah satunya karena Kemenperin bersama dengan PT Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo konsisten melakukan sosialisasi sertifikasi TKDN selama setahun ini. Hal ini membuat optimis Kemenperin untuk mengejar capaian target nilai TKDN lintas industri secara nasional sebesar 40 persen pada 2024.

Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kemenperin Nila Kumalasari juga menambahkan, optimisme ini sepatutnya mendapat dukungan dari kalangan industri. "Karena tak ada ruginya bila sebuah produk memiliki sertifikat TKDN,” ucapnya.

Keuntungan bagi produsen, lanjut Nila, akan mendapatkan kesempatan bisnis di instansi pemerintahan dan BUMN. Data dari Perpres 72/2020, Nota Keuangan APBN 2021, Kementerian Keuangan bahwa Anggaran Belanja Barang dan Belanja Modal Pemerintah Pusat TA 2021 mencapai Rp 609,3 triliun dan dapat dioptimalkan sebagai peluang pasar Produk Dalam Negeri.

Baca juga : Bantu Korban Bencana Gunung Semeru, Surveyor Indonesia Fasilitasi Air Bersih dan MCK

Nila menambahkan, salah-satu industri yang sudah menikmati keuntungan berkat sertifikat TKDN adalah industri farmasi. “PCR Test terbaik dengan komponen lokal yang tinggi berdasarkan verifikasi PT Surveyor Indonesia (PTSI) adalah produksi PT Bio Farma dan telah banyak digunakan selama pandemi ini,” katanya.

Contoh lain di industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah PT Zyrexindo memenuhi pengadaan barang dan jasa untuk Kemdikbud sebanyak 165 ribu laptop senilai Rp 700 miliar karena telah tersertifikasi TKDN.

Pencapaian tersebut bisa menjadi acuan bagi industri lain untuk ikut program sertifikasi TKDN selanjutnya. Terutama di 2022, yang menurut rencana akan ada lagi dana lewat PEN sehingga biaya proses sertifikasi bisa tetap gratis.

Baca juga : Surveyor Indonesia Perkuat Kompetensi Verifikator TKDN Hulu Migas

Corporate Secretary PT Surveyor Indonesia (PTSI) Ngakan Made Oka Dhyana mengatakan, sejak Pemerintah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2014 tentang Perindustrian, Kemenperin bersama dengan PT Surveyor Indonesia melakukan berbagai sosialisasi tentang P3DN. “Kegiatan sosialisasi memang salah-satu kunci dari kampanye Sertifikasi TKDN ini,” katanya.

Semenjak November lalu, PT Surveyor Indonesia mengadakan Talk Series (sejenis Talk Show) bekerja sama dengan Pusat P3DN yang berisi bincang-bincang dengan para pelaku industri yang telah memiliki Sertifikat TKDN. Di antaranya Zyrex dan Acer dari produk laptop, serta Biofarma dan Kimia Farma dari industri kesehatan.

“Bahkan, kami mengundang industri hulu migas untuk menceritakan keberhasilannya dalam menembus target capaian nilai TKDN sebagai pembelajaran bagi para pelaku industri lain. Kami berharap, seluruh masyarakat ikut berpartisipasi untuk meningkatkan serta mempertahankan utilisasi industri nasional agar para pelaku industri nasional dapat meningkatkan kapasitas produksi serta kualitas barang dan jasa yang dihasilkan sehingga nantinya mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ujar Made. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.