Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Komoditas Biji Kakao Asal Jembrana Sukses Tembus Pasar Dunia

Sabtu, 1 Januari 2022 11:48 WIB
Petani biji kakao asal Jembrana. (Foto: Antara)
Petani biji kakao asal Jembrana. (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komoditas biji kakao asal Jembrana, Bali, menjadi keunikan dan diminati pasar ekspor. Bahkan aroma khas biji kakaonya menjadi salah satu keunikan yang dimiliki Jembrana, Bali dibandingkan dengan kawasan lainnya di Indonesia, dan terkenal dengan fermented cocoa bean atau biji kakao fermentasi.

Desa Jembrana itercatat sebagai Desa Devisa pertama yang mendapat pendampingan dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)/ Indonesia Eximbank.

Baca juga : BNI Fasilitasi UMKM Jatim Tembus Pasar Asia Dan Eropa

Pelatihan dan pendampingan yang diberikan LPEI kepada para petani kakao, anggota dan pengurus koperasi yang tergabung dalam Koperasi Kerta Semaya Samaniya (KSS), merupakan cikal bakal Desa Devisa Kakao Jembrana yang berlokasi di Desa Nusasari, Kabupaten Jembrana, Bali.

Ketua Koperasi KSS I Ketut Wiadnyana menceritakan, sepanjang tahun 2021, salah satu kendala kesulitan yang dihadapi para petani kakao di Jembrana adalah penurunan tingkat produksi.

Baca juga : Edukasi, Kunci Sukses Vaksinasi Pada Anak

Hal ini disebabkan oleh faktor perubahan iklim, terutama dampak dari fenomena La Nina yang mengakibatkan curah hujan yang sangat tinggi. Sehingga bunga layu rontok dan kebun menjadi lembab.

“Volume biji kakao kering fermentasi yang dihasilkan mengalami penurunan sangat signifikan dari 48 ton (di tahun 2020) ke posisi 24 ton (di tahun 2021),” sebut Ketut dalam keterangan resminya, Sabtu (1/1).

Baca juga : Idris Laena: Airlangga Tepat Pimpin Indonesia Pasca Pandemi

Namun diakuinya, hal tersebut tidak mematahkan semangat juang para petani dan pengurus Koperasi KSS untuk terus mencari potential buyer dari luar negeri. Buktinya pada 2021, Koperasi KSS berhasil melakukan ekspor ke sejumlah negara wilayah Eropa yaitu Belgia dan Belanda, Jepang, dan Amerika Serikat (AS) dengan total pengiriman 12,5 ton.

“Jika dibandingkan dengan sebelumnya pada 2020, Koperasi KSS di tahun 2021 ini mendapatkan peluang masuk ke pasar AS,” kata dia.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.