Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Mahasiswa Puji Keberanian Moeldoko Temui Pendemo

Jumat, 19 November 2021 07:44 WIB
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat menemui pendemo pada aksi Kamisan yang digelar di Taman Signature Semarang, Kamis (18/11). (Foto: Ist)
Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko saat menemui pendemo pada aksi Kamisan yang digelar di Taman Signature Semarang, Kamis (18/11). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Penolakan peserta Aksi Kamisan untuk berdialog dengan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko di Semarang disesalkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ITB Ahmad Dahlan Jakarta Faisal Abdul Rachman. Penolakan tersebut pada saat aksi Kamisan yang digelar di Taman Signature Semarang, Kamis (18/11).

Padahal menurut Faisal, Moeldoko yang saat itu menjadi pembicara kunci dalam rangkaian Festival HAM 2021 di lokasi yang tidak jauh dari tempat tersebut, langsung menemui para aktivis yang sedang melontarkan kritik atas penyelenggaraan Festival HAM 2021. Acara yang dianggap memberikan panggung bagi para pelanggar HAM.

"Yang dilakukan pengunjuk rasa aksi Kamisan ini sangat disesalkan, mereka menolak KSP Moeldoko untuk melakukan ruang dialog. Seharusnya mereka bersyukur, ketika sedang menyuarakan aspirasi, ada pihak pemerintah yang menghampiri untuk merespon, menyambut baik dan mengajak bicara bersama," ujar Faisal kepada wartawan, Jumat (19/11).

Baca juga : Moeldoko Temui Para Pendemo Aksi Kamisan di Semarang

Di lain pihak, ia juga menyoroti sikap KSP Moeldoko yang secara spontan berani mendatangi langsung para demonstran dengan harapan dapat berdialog langsung. Karena itu, ia menyatakan hormat dan apresiasi kepada Moeldoko.

"Saya sangat mengapresiasi KSP Moeldoko yang berani bersikap dengan mendatangi para pengunjuk rasa begitu beliau tahu sedang ada aksi. Hal itu sekaligus membantah tudingan beberapa kalangan selama ini yang mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi tidak demokratis dan antikritik," tegasnya.

Sebelumnya dikabarkan, puluhan orang memenuhi Taman Signature di jantung Kota Semarang untuk memenuhi Seruan Aksi Kamisan yang beredar melalui pesan instan. Lalu melalui pengeras suara, pengunjuk rasa itu meneriakkan tuntutan agar Festival HAM tidak diisi oleh pelanggar HAM.

Baca juga : Momen Hari Pahlawan, Puan Kenang Sosok Taufiq Kiemas

Anehnya, para pengunjuk rasa malah menolak dan menyambut Kepala Staf Kepresidenan itu dengan teriakan para pelanggar HAM tidak boleh bicara HAM. Mereka juga menyuruh Moeldoko meninggalkan arena.

Namun sikap Moeldoko tetap tenang. Kepada para pengunjukrasa. "Ini merupakan penghormatan kepada HAM, memastikan hak berbicara terpenuhi. Kita hormati dan kita dengar aspirasinya. Pemerintah tidak anti kritik," tegas Moeldoko kepada pendemo.

Moeldoko menyatakan, pemerintah selalu serius menyelesaikan berbagai persoalan dan kasus HAM yang ada. "Pemerintah memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan masalah HAM karena ini merupakan salah satu janji Presiden yang harus dituntaskan," yakinnya.

Baca juga : Kowani Sosialisasi Kesehatan Mata Di Tengah Pandemi

Komisioner Komnas HAM yang saat itu juga sedang mengisi kegiatan Festival HAM 2021, Beka Ulung Hapsara turut menemui pendemo bersama Moeldoko. Ia mengatakan, selama ini pemerintah selalu mendukung dalam penyelesaian kasus HAM.

"Pak Moeldoko ada di sini jadi bukti pemerintah mendukung Komnas HAM untuk menyelesaikan kasus-kasus HAM. Kami terus mendorong dan mengajak berbagai elemen untuk berkolaborasi bersama mencari solusi terbaik bagi bangsa," ujar Beka. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.