Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pede IPO Tahun Ini

PT ASDP Bakal Akuisisi Operator Kapal Swasta

Senin, 10 Januari 2022 06:50 WIB
Kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di pelabuhan. (Foto: Ist) (Foto: istimewa).
Kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di pelabuhan. (Foto: Ist) (Foto: istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses dan persiapan Initial Public Offering (IPO) PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dan PT Adhi Commuter Properti (ADCP) on progress. Kedua perusahaan pelat merah tersebut optimistis melantai di bursa saham tahun ini.

Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak usahanya kabarnya akan menggelar IPO tahun ini. Saat ini ada empat perusahaan pelat merah yang sudah digaung-gaungkan bakal melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Yaitu, anak usaha Pertamina: PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), PT Jasa Marga Related Business (JMRB), PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI, yakni PT Adhi Commuter Properti (ADCP).

Sekretaris Perusahaan ASDP Indonesia Ferry Shelvy Arifin memastikan, saat ini pihaknya masih berproses untuk go public. Rencananya akan digelar pada triwulan ketiga tahun ini. “Ini masih dalam tahap pengajuan IPO ke pemerintah,” ungkapnya, kepada Rakyat Merdeka kemarin.

Shelvy mengaku, tahapan yang dilaluinya masih panjang. Sebab, selain tengah melakukan persiapan secara internal, perseroan juga mempertimbangkan faktor kesiapan pasar (market readiness).

Baca juga : Melanie Putria, Calon Suami Sukses Operasi Tumor Otak

“Saat ini prosesnya masih terus berjalan mengikuti tahapan yang disyaratkan untuk BUMN saat akan melakukan privatisasi,” katanya.

Meski demikian, Shelvy optimistis persiapan yang berjalan lancar. Sehingga diharapkan berjalan sesuai target. Dalam aksi korporasi ini, perseroan ditaksir bisa meraih dana segar sekitar Rp 4 triliun untuk tahap awal.

Dana tersebut, sambungnya, untuk memenuhi kebutuhan belanja modal (capital expenditure/capex) dan ekspansi bisnis seperti mengakuisisi perusahaan operator kapal swasta.

“Karena secara keseluruhan, investasi jangka panjang untuk lima tahun ke depan dibutuhkan pendanaan sekitar Rp 6 triliun,” ucap Shelvy.

Baca juga : KPK Tetapkan Wali Kota Bekasi Tersangka Kasus Suap

Adapun saat ini ASDP mengoperasikan total 218 unit kapal. Rinciannya, 166 milik ASDP dan 52 unit KSO (Kerja Sama Operasional) dengan Jembatan Nusantara. Kapal-kapal tersebut melayani total 289 lintasan dan 35 pelabuhan di seluruh Indonesia.

Sebelumnya, Direktur Keuangan ASDP Indonesia Djunia Satriawan menyebut, perhitungan sementara perseroan akan melepas sekitar 20-25 persen saham saat melantai ke pasar modal.

“Ini masih indikatif, masih melakukan proses valuasi, mengejar target pendapatan pada 2021 sebesar Rp 3,4 triliun hingga Rp 3,5 triliun tahun ini,” tuturnya, Rabu (15/12).

Menteri BUMN Erick Thohir berharap, rencana IPO ASDP dapat difokuskan untuk peremajaan kapal-kapal tua dan meningkatkan keselamatan publik.

Baca juga : Tahun Baru, Menteri Basuki Cek Underpass Bulak Kapal Bekasi

Mengingat, kondisi kapal yang dimiliki ASDP sudah tua dan dikhawatirkan bisa membahayakan keselamatan publik. Karenanya, perlu dilakukan peremajaan, termasuk investasi pada kapal-kapal baru.

“Kapal Ferry diperbaiki yang terbaru. Kapal ASDP itu sudah tua, (rata-rata) tahun 1960 dan 1980-an. Salah satu alternatifnya, mencari pendanaan dari publik agar tidak mengandalkan PMN (Penyertaan Modal Negara) terus,” kata Erick di Jakarta, 2 Desember 2021.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.