Dark/Light Mode

Langkah Jokowi yang Batalkan Vaksinasi Berbayar Diapresiasi

Senin, 19 Juli 2021 15:47 WIB
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945, Rudyono Darsono. (Foto: Novalliandy/Rakyat Merdeka)
Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945, Rudyono Darsono. (Foto: Novalliandy/Rakyat Merdeka)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan membatalkan program vaksinasi Covid-19 berbayar. Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Tinggi 17 Agustus 1945, Rudyono Darsono mengapresiasi keputusan tersebut.

"Keputusan Bapak Presiden membatalkan vaksin individu berbayar merupakan hal yang sangat baik dari sisi politis dan juga moralitas. Karena Covid-19 ini merupakan musuh bersama yang harus dilawan seefektif mungkin," ujar Rudyono, Senin (19/7).

Baca juga : Bantu Anies, Bank DKI Kebut Vaksinasi Untuk Warga Jakarta

Dia menilai, keputusan Jokowi merupakan keputusan yang terbaik. Sebab membuat vaksinasi ke masyarakat menjadi lebih efektif. Pembatalan vaksinasi berbayar itu juga mencegah niat-niat korupsi.

"Ini menjauhkan budaya korupsi yang berpotensi dimanfaatkan para mafia vaksin, yang mungkin sudah mempersiapkan seluruh tata caranya," sambungnya.

Baca juga : Urusan Perut Harus Hati-hati

Rudyono meyakini kalangan pengusaha mayoritas mendukung vaksinasi mandiri itu. Sebab ia percaya, masing-masing perusahaan telah menyiapkan anggaran untuk vaksinasi pegawai dan jajarannya.

"Dengan menyerahkan proses vaksinasi ini kepada kalangan pengusaha secara langsung, maka akan membantu pemerintah dalam percepatan proses herd immunity itu sendiri. Karena akan muncul banyak sentra vaksinasi baru setelah vaksin ini disebarkan secara efektif," jelas Rudyono.

Baca juga : Alianz Ikut Berkolaborasi Percepatan Vaksinasi Covid-19 di Daerah 3T

Selain itu, dia juga mendukung keputusan Jokowi yang meminta jajarannya untuk segera menghabiskan stok vaksin Covid-19. Hal ini, kata Rudyono, bisa meminimalisir potensi penyimpangan.

Selain itu, mempercepat proses vaksinasi dengan menghabiskan seluruh vaksin yang ada, juga akan mempercepat pula herd immunity atau kekebalan komunal, yang merupakan tujuan utama dari vaksinasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.