Dark/Light Mode

Pede IPO Tahun Ini

PT ASDP Bakal Akuisisi Operator Kapal Swasta

Senin, 10 Januari 2022 06:50 WIB
Kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di pelabuhan. (Foto: Ist) (Foto: istimewa).
Kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) di pelabuhan. (Foto: Ist) (Foto: istimewa).

 Sebelumnya 
IPO ADCP Tak Mundur

Berbeda dengan yang lain, ADCP telah memulai proses IPO. Berdasarkan jadwal seharusnya pada 3 Januari sudah offering, justru sampai saat ini masih dalam bookbuilding.

Sekretaris Perusahaan ADCP Adi Sampurno memastikan, jadwal IPO perusahaan tidak mundur dan masih on progress. Menurutnya, proses yang tengah berjalan saat ini yaitu pemenuhan administrasi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan), untuk memperoleh izin efektif.

Baca juga : Melanie Putria, Calon Suami Sukses Operasi Tumor Otak

“Kami tetap menargetkan rencana IPO akan terealisasi di awal tahun ini, berjalan dengan proses dan ketentuan yang berlaku sesuai dengan arahan dari OJK,” jelas Adi, Kamis (6/1).

Menyoal ini, Analis Senior Certified Securities Analyst (CSA) Research Institute Reza Priyambada mengatakan, rencana IPO sangat baik untuk kinerja perusahaan dan anak BUMN ke depannya. Karena dengan IPO, diharapkan bisa tercipta pengelolaan perusahaan yang baik.

”Sebab yang mengawasi (perusahaan) bukan hanya dari satu pihak, tapi banyak pihak. Masyarakat juga ikut mengawasi kinerjanya,” ucap Reza kepada Rakyat Merdeka kemarin.

Baca juga : KPK Tetapkan Wali Kota Bekasi Tersangka Kasus Suap

Dengan semakin banyak yang ikut mempelototi perusahaan, harap Reza maka akan banyak banyak tercipta kepatuhan terhadap pelaporan dalam keterbukaan informasi dan tata kelola perusahaan yang baik.

Selain itu, adanya tambahan dana dari IPO diharapkan dapat memberikan eksposur kepada perusahaan dan anak usaha BUMN, untuk meningkatkan kinerjanya. “Seperti salah satu anak usaha Pertamina, mungkin dia bisa meningkatkan eksplorasi atau nilai kerja samanya,” kata dia.

Reza menegaskan, IPO BUMN ini, khususnya yang dila kukan anak usaha, akan mengurangi ketergantungan terhadap induk usahanya.

Baca juga : Tahun Baru, Menteri Basuki Cek Underpass Bulak Kapal Bekasi

Meski begitu, ia mengingatkan, dari sisi pasar saham, pemerintah juga perlu mencermati kondisi psikologis para investor saat pandemi. Apakah mereka sudah agresif masuk atau masih wait and see.

“Prinsipnya, jangan memaksakan BUMN menggelar IPO saat sektor atau kinerja keuangannya sedang jeblok. Ini akan memengaruhi penerimaan pasar,” imbau Reza. [DWI/IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.