Dark/Light Mode

Gaet MicroSave Consulting Dan New York University

Kemenkop UKM Genjot Literasi Digital Dan Inklusi Keuangan UMKM

Rabu, 12 Januari 2022 17:52 WIB
Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)
Sekretaris Kemenkop UKM Arif Rahman Hakim. (Foto: Dok. Kemenkop UKM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) menggandeng MicroSave Consulting (MSC) yang didukung Financial Access Initiative (FAI) dari New York University, menginisiasi kerjasama dalam rangka meningkatkan literasi digital dan kapasitas koperasi dan UMKM.

Salah satu strategi yang saat ini dilakukan Kemenkop UKM, dengan mempercepat literasi digital dan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dengan MicroSave Consulting (MSC) Indonesia.

"Kerja sama ini menjadi salah satu bentuk dukungan kepada para pelaku koperasi dan UMKM agar dapat bangkit di tengah pandemi, lebih berkembang, serta dapat bersaing di pasar global," ujar Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim, pada acara Advisory Group Small Firm Diaries (SFD) untuk UMKM dan Koperasi, yang dilaksanakan atas inisiasi MicroSave Consulting (MSC) Indonesia, di Jakarta, Rabu (12/1).

Baca juga : Gandeng OJK, BI Genjot Digitalisasi Keuangan UMKM

Menurut Arif, melalui kerja sama ini, salah satu kegiatan konkret yang akan dilakukan bersama yaitu terkait penelitian Small Firm Diaries (SFD). Tujuannya, guna memahami secara mendalam tentang potensi dan hambatan yang dihadapi UKM dalam mengembangkan usahanya.

Arif berharap, penelitian ini mendapatkan hasil yang relevan dan maksimal karena didukung juga oleh Micro Finance Opportunities, Low Income Financial Transformation, dan Financial Access Initiative dari New York University.

Selain itu, Arif meyakini, penelitian Small Firm Diaries akan berjalan maksimal dengan adanya dukungan dari the advisory group members. 

Baca juga : Atasi Kemiskinan Dan Mahalnya Barang Di Papua, Kemenkop UKM Tawarkan Koperasi Distribusi

"Dengan menyatukan berbagai keahlian dari sektor publik, swasta, dan non-pemerintah, the advisory group diharapkan dapat memberikan masukan dan saran, terkait konteks, rencana, dan temuan proyek penelitian," kata Arif.

Ia menegaskan, kolaborasi berbagai pihak melalui the advisory group, juga dapat menjadi wadah yang penting, baik dalam pengembangan riset maupun dalam penyampaian penemuan dan rekomendasi hasil riset. 

Arif berharap, hasil dari pertemuan-pertemuan the advisory group members ke depan, dapat membantu pemerintah dalam memformulasikan kebijakan berdasarkan bukti, hingga membantu menyebarkan rekomendasi kebijakan dari hasil wawasan yang ditemukan dari penelitian.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.