Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

APLI Ajak Mitra Usaha Semangat Dongkrak Perekonomian Indonesia

Kamis, 13 Januari 2022 11:53 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri APLI Convention And Awards 2021 di Hotel Intercontinental, Jakarta, Rabu (12/1). (Foto: Istimewa)
Ketua MPR Bambang Soesatyo saat menghadiri APLI Convention And Awards 2021 di Hotel Intercontinental, Jakarta, Rabu (12/1). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) kembali menggelar APLI Convention And Awards 2021. Kali ini APLI Awards mengusung tema yang diadopsi dari World Congress WFDSA XVI, yaitu Tomorrow Is Now.

APLI Awards 2021 merupakan gelaran kedua tahunan yang dihelat, setelah APLI Awards 2020. Tujuan awards ini adalah untuk memberikan penghargaan setingi-tingginya kepada para mitra usaha yang telah mencapai peringkat tertinggi untuk kategori Top Sales Volume dan Top Sponsoring di perusahaan-perusahaan anggota APLI.

APLI Convention 2021 digelar di Hotel Intercontinental, Jakarta, Rabu (12/1). Gelaran ini dihadiri sejumlah pejabat tinggi. Di antaranya Ketua MPR Bambang Soesatyo, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.

Para pejabat ini melengkapi rangkaian acara recognition kepada para mitra usaha sebagai Top Leader dari seluruh perusahaan anggota APLI. Kegiatan ini dihadiri para pelaku industri penjualan langsung serta pemangku kepentingan untuk mensosialisasikan kembali industri penjualan langsung serta dampak positif secara ekonomi dan sosial terhadap masyarakat.

Baca juga : Bertemu WADA, Raja Sapta: Segera Ada Kabar Baik Untuk Indonesia

Ketua APLI Kany V. Soemantoro mengajak para mitra usaha yang terdaftar di perusahaan penjualan langsung yang bernaung di APLI tetap memiliki semangat yang tinggi membangun bangsa melalui kiprahnya di bisnis penjualan langsung secara sehat dan benar.

"Saat ini industri MLM mampu mendongkrak perekonomian negara dengan cukup signifikan, sumbangan terhadap produk domestik bruto di dominasi oleh konsumsi rumah tangga serta berkontribusi positif dalam mengurangi angka pengangguran di Indonesia," kata Kany V. Soemantoro.

Sekjen APLI Ina Rachman menambahkan, agar industri MLM ini terus bertumbuh di abad digital dan tidak punah karena ketinggalan zaman, diperlukan peraturan yang khusus untuk mengatur dan membolehkan kegiatan industri MLM ini melalui platform digital.

"Peraturan khusus ini dapat merubah paradigma bisnis klasik dengan menumbuhkan model-model interaksi dan transaksi yang modern antara perusahaan MLM dengan para mitra usahanya secara virtual tanpa menghilangkan ciri ekslusivitasnya," tutur Ina Rachman.

Baca juga : Bamsoet Dorong APLI Tingkatkan Perekonomian Nasional

Ketua MPR Bambang Soesatyo turut bangga dengan kiprah APLI. Menjelang usianya yang ke-38, dan sebagai asosiasi yang berafiliasi dan diakui oleh Federasi Penjualan Langsung Dunia (WFDSA), APLI terus tumbuh dan berkembang. Hingga saat ini telah memiliki anggota sebanyak 108 perusahaan yang bergerak di bidang penjualan langsung (direct selling).

"Sebagai sistem perekonomian yang identik dengan tradisi kemandirian layanan kepada konsumen, dan komitmen pertumbuhan kewirausahaan yang menjanjikan, penjualan langsung adalah salah satu sektor perekonomian yang dapat diandalkan. Hal ini tentunya tidak lepas dari fakta bahwa bisnis penjualan langsung telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional," ungkap Bamsoet.

Bamsoet menjelaskan, kontribusi positif yang disumbangkan APLI tergambar pada besarnya transaksi penjualan yang cukup signifikan. Sebagai gambaran, pada tahun 2019, ketika kondisi perekonomian tengah mengalami kelesuan, bisnis penjualan langsung mencatatkan transaksi lebih dari Rp 16,3 triliun.

Sektor penjualan langsung juga berkontribusi penting dalam penyediaan lapangan pekerjaan yang mampu menampung dan menyerap angkatan kerja dari berbagai lapisan, dan dalam proses bisnisnya, juga melibatkan jutaan mitra usaha. Sehingga, mampu mendorong pertumbuhan perekonomian rakyat.

Baca juga : LPEI Jamin Perusahaan Jalankan Tata Kelola Perusahaan Dengan Baik

"Kontribusi lain yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa bisnis penjualan langsung ini juga turut berjasa dalam menjaga dan melindungi produk dalam negeri, di mana lebih dari separuh, sekitar 51,86 persen, produk yang dijual adalah produk dalam negeri," jelas Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini meyakini, kehadiran APLI tidak sekedar menjadi tempat berhimpun, tumbuh dan berkembang bagi anggota-anggotanya. Tetapi juga mampu meningkatkan partisipasi, kontribusi, dan posisi strategis dalam pembangunan perekonomian nasional.

Dalam konsepsi pengembangan bisnis penjualan langsung, Bamsoet juga berharap APLI akan selalu mengedepankan prinsip mengutamakan kepercayaan konsumen sebagai landasan utama dalam setiap akitivitas bisnisnya. Masyarakat harus benar-benar dapat merasakan manfaat dari kepercayaan yang telah diberikannya.

"Di samping itu, aspek ketaatan pada regulasi yang berlaku, harus menjadi rujukan dan pedoman bagi setiap pelaku usaha dalam industri penjualan langsung," pungkas Bamsoet. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.