Dark/Light Mode

Gelar Rights Issue, Waskita Karya Kantongi Dana Segar Rp 9,4 T

Senin, 17 Januari 2022 14:06 WIB
Tol Bocimi. (Foto: ist)
Tol Bocimi. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil menerima dana sebesar Rp 9,44 triliun melalui aksi korporasi rights issue yang dilaksanakan pada akhir 2021. Rights issue perseroan terserap 78,95 persen di tengah kondisi market yang cenderung bearish. 

Namun perseroan berhasil menerima dana melalui publik sebesar Rp 1,54 triliun dan Penanaman Modal Negara (PMN) sebesar Rp 7,90 triliun. Adapun penebusan saham baru yang diterbitkan oleh perseroan pada rights issue, mayoritas dieksekusi oleh institusi asing. 

Hingga akhir periode perdagangan rights issue pada tanggal 12 Januari 2022, komposisi kepemilikan saham perseroan menjadi 75,35 persen, pemerintah dan 24,65 persen publik dengan jumlah total saham setelah rights issue sebanyak 28.806.807.016 lembar saham. 

Baca juga : Sambut KTT G20, Waskita Karya Percantik Jalan Di Bali Dan Jakarta

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono menyampaikan apresiasinya kepada para pemegang saham yang telah berpartisipasi pada aksi korporasi rights issue Waskita.

"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan dan dukungan dari para pemegang saham kepada perseroan, terutama dalam proses recovery keuangan Perseroan untuk terus membangun Indonesia menjadi lebih baik," ucapnya dalam keterangan resmi, Senin (17/1).

Ke depannya, perseroan akan fokus menjalankan bisnis operasional dengan berbekal kemampuan likuiditas yang jauh lebih baik sehingga mampu memperbaiki kinerja keuangan yang berkelanjutan.

Baca juga : Pemerintah Patok Kantongi Duit Rp 37,5 Triliun.

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Taufik Hendra Kusuma menambahkan, perseroan akan melanjutkan implementasi dari 8 Stream Penyehatan Keuangan Waskita, terutama melalui aksi korporasi penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah pada kuartal pertama tahun ini. 

Adapun target proceeds dari penerbitan obligasi dan sukuk ini sebesar Rp 3,83 triliun. Rencananya aakan digunakan untuk refinancing obligasi-obligasi yang jatuh tempo di tahun ini serta modal kerja proyek konstruksi perseroan.

"Kami berharap para investor pasar modal maupun fixed income dapat terus memberikan dukungannya pada aksi-aksi korporasi Perseroan saat ini maupun di masa mendatang," ujarnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.