Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Kami sangat gembira dengan animo masyarakat yang menilai kualitas produk kami tidak kalah dengan kompetitor sejenis yang bermain di segmen lebih premium,” kata Gufron.
Pihaknya juga optimistis terus bersaing di segmen produk mi numan kekinian ini. Sekaligus menjangkau target pasar Haus!, yang merupakan masyarakat dari kalangan aspiring middle class dan middle class.
Baca juga : Uniqlo Targetkan Bangun 3 Toko Baru Hingga April 2022
“Saat ini, lebih dari 60 persen komposisi penjualan produk Haus! ditopang oleh aplikasi agregator layanan pesanan antar online. Seperti GoFood, GrabFood dan Shopee Food,” jelasnya.
Hal tersebut diperkuat dengan data Laporan Economy 2021 yang dirilis Google, Temasek dan Bain & Company, yang menyebutkan peningkatan sektor layanan pesan antar sebesar 36 persen di Indonesia pada 2021.
Baca juga : Kinerja APBN 2021 Modal Optimisme Perekonomian 2022
Dan diprediksi akan terus meningkat hingga 2025 dengan GMV (Gross Merchandise Value) yang mencapai 16,8 miliar dolar AS (Rp 240,9 triliun).
Tren ini juga berkontribusi terhadap peningkatan penda patan penjualan Haus! sebesar 54,5 persen dari 11 juta dolar AS (Rp 156 miliar) pada 2020, menjadi 17,53 juta dolar AS (Rp 252 miliar) pada 2021.
Baca juga : Hapus Intoleransi, Moderasi Beragama Harus Jadi Prioritas Di 2022
Di awal 2022, Gufron menargetkan melipatgandakan pendapatan Haus! menjadi 50 juta dolar AS atau setara Rp 719 miliar.
Untuk mencapai itu, Haus! akan fokus dengan rencana ekspansi yang agresif dengan menambah sekitar 338 gerai baru di tahun ini. Tujuannya, untuk mempertahankan kepemimpinan brand Haus! di pasar minuman kekinian. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya
