Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sudah Siapkan Stok

Pengusaha Waswas Omicron Meledak Di Bulan Ramadan

Minggu, 30 Januari 2022 06:44 WIB
Sudah Siapkan Stok Pengusaha Waswas Omicron Meledak Di Bulan Ramadan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pelaku usaha waswas dengan lonjakan kasus varian Omicron. Sebab jika kasus terus menanjak sudah bisa dipastikan menganggu aktivitas bisnis.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengungkapkan, saat para pengusaha di beberapa sektor sedang mempersiapkan stok untuk memenuhi lonjakan kebutuhan untuk Ramadan dua bulan lagi.

“Jika nanti pahit -pahitnya Pemerintah melakukan pembatasan. Harapan kita cepat pulih,” katanya, di Jakarta, Jumat (28/1).

Baca juga : Simak Baik-baik, 6 Tips Aman Isolasi Pasien Omicron Di Rumah

Sarman menjelaskan, bulan puasa merupakan periode perputaran uang terbesar di Indonesia. Oleh sebab itu, pelaku usaha siap-siap memanfaatkan momentum itu.

“Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, masalah Omicron ini bisa segera diatasi,” jelasnya.

Sarman menuturkan, Kadin sudah melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meredam lonjakan kasus. Salah satunya dengan mendaftarkan vaksin booster untuk karyawan yang sudah aktif masuk kantor.

Baca juga : Siapkan Tower, Pangdam Jaya Waswas Omicron Melonjak

Bakal Kolaps Lagi

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) DKI Jakarta Nurjaman memprediksi, kalau Pemerintah menarik rem darurat untuk mengendalikan Omicron, ada potensi terjadinya kembali gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) dan merumahkan karyawan.

“Bagaimana bayar karyawan kalau nggak jalan apa-apa. Karyawan dirumahkan, mesti dibayar gajinya. Cadangan modal habis untuk membayar gaji karena kami tidak produksi, bayar operasional perawatan gedung walau tidak dipakai,” jelasnya.

Baca juga : Dubes Mayerfas Resmikan Asosiasi Pengusaha Indonesia Di Belanda

Menurutnya, harus ada solusi yang lebih efektif jika Omicron makin masif.

“Remnya jangan kurangi kinerja, tapi perketat protokol kesehatan. Kalau menggunakan rem darurat untuk kurangi aktivitas kerjaan, bakal kolaps lagi,” ujarnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.