Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Harian 2.000, 2 Pasien Omicron Meninggal

WHO Nggak Muji Kita Lagi

Minggu, 23 Januari 2022 08:27 WIB
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. (Foto: Shutterstock-angellodeco).
Ilustrasi Covid-19 varian omicron. (Foto: Shutterstock-angellodeco).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kasus Covid-19 kembali nanjak lagi. Rata-rata kasus harian saat ini sudah kembali ke angka 2 ribu per hari, beriringan dengan kasus Omicron yang sudah mencapai seribuan kasus dan menelan dua korban jiwa. Melihat perkembangan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang biasanya memberikan acungan jempol, sekarang nggak muji kita lagi.

Lonjakan kasus Corona mulai terasa sejak pekan lalu. Kasus harian sudah menembus angka 2 ribu kasus per hari. Padahal, di akhir tahun, penyebaran kasus Corona sudah sangat rendah. Rata-rata kasus harian saat itu hanya 100-200 orang per hari. Saking rendahnya, pernah dalam satu hari mencatatkan 0 kasus.

Namun, di pekan kedua Januari, kasus Corona mulai menanjak, seiring bertambahnya kasus Omicron. Rata-rata kasus harian saat itu sekitar 600 kasus per hari dan terus bertambah.

Baca juga : Yah...Baru Aja Kehidupan Agak Normal, Eh Sudah Dibatasi Lagi

Kamis (20/1), tambahan kasus positif Corona mencapai 2.116 orang. Ini kali pertama kasus harian menembus angka 2 ribu. Sehari kemudian, kasus harian bertambah 2.604. Kemarin, tambahan kasus positif sebanyak 3.205 kasus.

Lonjakan kasus Corona ini seiring dengan penambahan kasus Omicron yang per hari kemarin jumlahnya mencapai 1.078 kasus. Kebanyakan kasus Omicron memang berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN). Namun, kasus transmisi lokal juga mulai mengalami peningkatan. Artinya, Omicron sudah cukup menyebar di komunitas.

“Kasus PPLN sebanyak 756 orang, transmisi lokal 257 orang, dan masih penyelidikan epidemiologi untuk 65 kasus,” kata Jubir Vaksinasi Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, kemarin.

Baca juga : Alert!! Kasus Harian Tembus 850, Tertinggi Sejak 24 Oktober 2021

Tak hanya mulai menyebar, kasus varian yang pertama kali ditemukan di Afrika Selatan itu, sudah memakan korban jiwa. Kemenkes mencatat, ada dua pasien Omicron yang meninggal. Ini adalah pertama kalinya ada kasus Omicron yang meninggal dunia di Indonesia.

Nadia mengatakan, kedua pasien yang meninggal itu merupakan pelaku perjalanan luar negeri yang dirawat di RS Sulianto Saroso, dan kasus transmisi lokal yang meninggal di RS Sari Asih Ciputat.

Nadia menjelaskan, satu pasien sudah divaksin lengkap, sementara satu lagi belum divaksin. “Keduanya memiliki riwayat beberapa penyakit komorbid yang tak terkendali,” ungkapnya.

Baca juga : Awas, Kasus Virus Omicron Melonjak Jadi 252 Orang

Pasien Omicron yang meninggal dunia sudah divaksin berusia 64 tahun laki-laki. Sementara yang belum divaksin perempuan berusia 54 tahun.

Perkembangan kasus Corona yang mulai menanjak ini menjadi perhatian WHO. Kali ini, organisasi yang bermarkas di Swiss itu tak lagi memberikan puja puji, tapi berganti memberikan wanti-wanti.

Dalam laporan yang dirilis Jumat (21/1), WHO memberikan catatan terhadap Omicron. Menurut mereka, varian ini adalah biang kerok yang bikin kasus positif melonjak di Indonesia dan lebih dari 100 negara lainnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.