Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Harga Kedelai Melonjak
Menteri Teten Siapkan Kacang Koro Pedang Jadi Bahan Baku Tempe Tahu
Selasa, 15 Februari 2022 21:09 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Tren kenaikan harga kedelai jelas memukul usaha para perajin tempe dan tahu. Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menyiapkan kacang koro pedang sebagai alternatif bahan baku tempe dan tahu.
"Para perajin tempe dan tahu juga harus melakukan inovasi untuk mencari alternatif pengganti kedelai impor yang semakin hari semakin mahal. Salah satunya dengan menggunakan kacang koro pedang," ungkapnya di Jakarta, Selasa (15/2).
Dikatakan Teten, saat ini pihaknya sedang menyiapkan bahan baku tempe dan tahu dengan kacang koro pedang yang dapat menjadi subtitusi kedelai. Sehingga, para perajin tidak tergantung sepenuhnya oleh kedelai impor, yang harganya selalu mengalami kenaikan tiap tahun.
Baca juga : Stop Produksi, Perajin Tahu Dan Tempe Merana
"Selama ini makan tempe dan tahu sebagai sumber protein, tapi ironinya kedelai ini diimpor 2,5 juta sampai 3 juta ton setahun. Kita lihat sekarang kacang koro punya potensi sebagai substitusi impor. Ini per satu hektare (ha) saja dapat memproduksi 5 ton dan kalau mau substitusi 1 juta ton itu hanya butuh 200 ribu sampai 250 ribu ha," sebutnya.
Untuk itu Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) tengah menjalin kerja sama dengan para petani dari Kabupaten Sumedang, mengembangkan pilot project budidaya kacang koro pedang yang telah dimulai sejak akhir Januari 2022 lalu.
"Dengan pengembangan ini, diharapkan nantinya kacang koro pedang menjadi salah satu komoditas strategis penunjang ketahanan pangan di Indonesia," imbuhnya.
Baca juga : Kementan: Maggot & Koro Pedang Potensial Jadi Pakan Ternak
Menteri Teten menargetkan, pada tahun 2022 ini akan tertanam kacang koro pedang di lahan seluas 100 ha di Kabupaten Sumedang. Setelah pilot project ini berlangsung, pada 2023 akan dilakukan scalling up terhadap penanaman kacang koro pedang ini, karena Kabupaten Sumedang sendiri memiliki potensi lahan hampir 1.000 ha yang dapat dipergunakan.
Peran koperasi sebagai offtaker pertama dari para petani kacang koro juga dapat menjadi jawaban untuk pembiayaan KUR (Kredit Usaha Rakyat) kluster yang dapat diakses oleh para petani.
Ia menegaskan, jika Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) mau menyerap kacang koro pedang hasil produksi para petani, maka akan terjadi peningkatan produksi dari komoditas ini. Bahkan, diprediksi bahwa kacang koro pedang dapat mensubstitusi 60 persen kedelai sebagai bahan baku tempe dan tahu. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya