Dark/Light Mode

BOR Di Jakarta Naik

Penyebaran Covid Sangat Cepat Bakal Muncul Di Banyak Tempat

Kamis, 3 Februari 2022 08:00 WIB
Ilustrasi. keterisian tempat tidur rumah sakit. (Foto: Istimewa).
Ilustrasi. keterisian tempat tidur rumah sakit. (Foto: Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) terkait Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 60 persen. Sementara, BOR di ruangan Intensive Care Unit (ICU) mencapai 28 persen, per kemarin. Netizen minta semuanya waspada.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Jakarta dapat ditingkatkan dua kali lipat, jika kasus terus melonjak. Yaitu, dengan mengkonversi tempat tidur non Covid menjadi untuk pasien Covid.

“Jika terjadi peningkatan kebutuhan, DKI masih mampu meningkatkan tempat perawatannya hingga dua kali lipat,” katanya.

Baca juga : Perang Bintang Bakal Warnai Pilkada Jambi

Nadia menuturkan, pada September 2021, DKI mengalihfungsikan beberapa tempat tidur yang dipakai untuk pasien Covid-19 pada gelombang dua, menjadi untuk non Covid. Sebab, pada bulan itu, kasus Covid-19 mulai melandai.

Namun pada 2022, kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, kasus Covid-19 terus meningkat, terutama di Jakarta. Tingkat keterisian rumah sakit pun kembali tinggi. Sementara, tempat tidur di RS untuk pasien Covid-19 belum dikonversikan lagi.

“Oleh sebab itu, BOR DKI terbilang tinggi dibandingkan dengan provinsi lain,” ujarnya.

Baca juga : Klaim Asuransi Kredit Bakal Meroket

Netizen mengingatkan, kasus Covid-19 varian Omicron menyebar sangat cepat. Dampaknya, BOR rumah sakit meningkat, khususnya di Jakarta.

Akun @ProfesorZubairi mengungkap kasus baru harian 2 Februari 2022 mencapai 16.021. Padahal, 1 Januari 2022 masih 174 kasus. Ini pertanda penyebaran amat cepat, dan akan banyak lagi bermunculan di banyak tempat.

“Saatnya memperketat, agar peningkatan kasus yang pesat ini jadi melambat,” ujar @ProfesorZubairi. “Emang ya, varian Omicron ini cepat banget penyebarannya. Bahkan, kalau cuma papasan doang kena dan tertular,” sahut @dddansu.

Baca juga : Dapat Peringatan Covid, Menlu Singapura Batal Ikut Retret Pemimpin Di Bintan

Akun @infojakarta menjelaskan, BOR RS Covid-19 di Jakarta mengalami peningkatan setiap hari. Pada 30 Januari BOR 54 persen, 31 Januari BOR 57 persen dan 2 Februari BOR 60 persen. “Stay safe Jakarta,” ujarnya.

Akun @mufidayati_id menyambung. Kata dia, angka BOR perawatan Covid-19 meningkat hingga 45 persen di DKI Jakarta. Dia meminta masyarakat waspada dengan naiknya indikator BOR Covid-19 di Jakarta.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.