Dark/Light Mode

Gandeng Chandra Asri, Krakatau Steel Bangun Proyek Pengelolaan Air Laut

Selasa, 18 Juni 2019 16:04 WIB
PT Krakatau Tirta Industri. (Foto: KTI)
PT Krakatau Tirta Industri. (Foto: KTI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Krakatau Steel (Persero) Tbk melalui anak usahanya, PT Krakatau Tirta Industri (KTI) gandeng PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) membangun proyek fasilitas air laut untuk produksi air industri.

Penandatangan kerja sama ini dilakukan Direktur Utama PT KTI Agus Nizar Vidiansyah dengan Human Resources & Corporate Affar Director CAP Suryandi serta Monomer Feedstock Director CAP Ruly Aryawan sebagai perwakilan dari Presiden Direktur CAP Erwin Ciputra yang disaksikan oleh Direktur Utama PT Krakatau Steel Silmy Karim di Gedung Krakatau Steel Jakarta, Selasa (18/6).

Baca juga : BPPLOP Jateng Laksanakan Seleksi Penerimaan Siswa Baru

Silmy mengatakan, pelaksanaan proyek ini sejalan dengan rencana pemerintah yang tengah gencar melaksanakan pembangunan di bidang infrastruktur dan membuka akses pengembangan industri di seluruh wilayah Indonesia. Proyek pemanfaatan air laut ini diharapkan menjadi langkah yang efektif untuk memenuhi kebutuhan air bagi kebutuhan industri di Provinsi Banten khususnya bagi CAP.

“Ini adalah strategi baru Perseroan untuk mendorong perkembangan bisnis anak usaha yang berpotensi,” ungkap Silmy.

Baca juga : Presiden China Puji Semangat Peradaban Asia

Direktur Utama KTI Agus Nizar Vidiansyah Agus Nizar Vidiansyah mengungkapkan, proyek pengolahan air laut yang akan dilakukan oleh KTI dan CAP ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia karena memiliki kapasitas produksi sebesar 800-1000 liter per second (lps) dengan valuasi nilai proyek mencapai hampir Rp 1,5 triliun. Adapun proyek ini direncanakan dapat mulai beroperasi di 2022.

Menurut Vidiansyah, proyek ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan tidak mengalami kendala apa pun. “Kami pun menghimbau kepada jajaran manajemen agar dapat melaksanakan proyek ini dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian, itikad baik, dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance),” tuturnya.

Baca juga : Wapres Argentina Apresiasi Capaian Pembangunan Pertanian Indonesia

Selain di wilayah Banten, KTI juga telah berekspansi ke wilayah Gresik, Jawa Timur, dengan memperoleh tender pembangunan dan pengoperasian Sistem Pengolahan Air Minum yang diadakan oleh PDAM Giri Tirta Gresik pada 2018. Proyek ini akan memiliki kapasitas 1000 liter per second dengan nilai investasi Rp 618 miliar.

Pada 2018 kinerja PT KTI memperoleh laba bersih sebesar Rp 161 miliar dan diproyeksikan laba bersih PT KTI akan meningkat hingga Rp 163 miliar di 2019. Sedangkan untuk kapasitas air produksi saat ini 2.400 liter per second dengan target kapasitas air produksi sebesar 3.500 liter per second di 2024. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.