Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Mau Dipanggil Bursa Soal Kinerja
Bos Krakatau Steel Bakal Blak-blakan
Senin, 22 April 2019 06:18 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Bursa Efek Indonesia (BEI) berencana memanggil para petinggi PT Krakatau Steel (persero). Tak ada persiapan khusus yang dilakukan Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim. Namun dia menyebut bakal blak-blakan bicara kondisi perusahaannya.
SILMY sudah mendengar kabar bahwa salah satu direktur BEI berencana memanggil Board of Director (BOD) Krakatau Steel. Hanya saja, belum mengetahui kapan dan teknisnya seperti apa. "Belum ada (undangan resmi dari BEI)," katanya kepada Rakyat Merdeka di akhir pekan.
Dia mengaku, santai perihal rencana tersebut. Saking santainya, tak ada persiapan khusus untuk menjelaskan kondisi Krakatau Steel kepada pihak BEI. Silmy siap diundang kapan dan di mana saja.
"Apa adanya saja. Kita semua harus bisa menyampaikan fakta apa adanya. Bahwa ini industri baja di Indonesia sedang sakit," tegas Silmy.
Baca juga : Krakatau Steel Dipantau BEI
Sebab itu, dia merasa perlu ada langkah konkret dari pemerintah. Tak bisa dibiarkan. Jika pemerintah acuh, seluruh pabrik baja lokal bisa gulung tikar. Dampaknya, pembangunan industri di Tanah Air akan semakin berat.
Silmy pun mengapresiasi pihak Himpunan Bank Negara (Himbara) yang menyetujui restrukturisasi utang perusahan baja pelat merah itu. Instrumen ini diyakini mengokohkan fondasi perseroan.
"Bagus karena ini harus selesai. Nggak bisa ditunda-tunda seperti dulu. Kita harus realistis melihat keadaan. Kita mesti beresin fundamentalnya, bukan hanya untuk tampilannya," imbuh Silmy.
Sebagai informasi, BUMN Baja ini mengalami kerugian pada 2012 sebesar 19,56 juta dolar AS, 2013 sebesar 13,6 juta dolar AS, kemudian 2014 naik menjadi 154,185 juta dolar AS. Puncaknya terjadi 2015 yakni 326,514 juta dolar AS.
Baca juga : KPK Pertanyaan Komitmen Krakatau Steel Benahi Internalnya
Adapun mulai tahun 2016, Krakatau Steel menurunkan kerugian menjadi 180,724 juta dolar AS, dan 2017 turun kembali menjadi sebesar 86,09 juta dolar AS.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo menganggap Krakatau Steel wajib diselamatkan. Mengingat prospek bisnis baja di Tanah Air masih akan kinclong dalam beberapa tahun ke depan. "Intinya kami mendukung, karena Krakatau Steel industri strategis nasional. Kami melihat prospek industri strategis nasional dengan pertumbuhan demand dari sektor infrastruktur dan konstruksi harusnya masih bagus. Jadi kami mendukung," ujar bankir yang akrab disapa Tiko.
Dia menerangkan, restrukturisasi utang Krakatau Steel akan dilakukan dengan beberapa skema. Misalnya, restrukturisasi pengambilan aset hingga skema penerbitan obligasi wajib konversi (convertible bond) dengan tenor yang panjang.
Sebelumnya, Direktur Penilaian BEI, I Nyoman Gede Yetna menjelaskan aturan main emiten. Dia menegaskan, pihaknya tidak bisa serta merta menghapus pencatatan saham (delisting) Krakatau Steel, lantaran perseroan terus merugi. Nyoman menyebut, BEI masih akan mempertimbangkan banyak aspek. Misalnya, core business (bisnis inti) dari sebuah perusahaan.
Baca juga : Bos Krakatau Steel Tegakkan Zero Tolerance
Bukan hanya itu, kondisi pasar dan kebijakan ekonomi tak luput dari pertimbangan BEI. “Saya pastikan, pertama kita lihat pergerakan atau progres per periode. Kita bandingkan per sektor. Misal sektornya memang lagi turun karena pricing, atau kebijakan-kebijakan tertentu sehingga industrinya tidak preferable berarti kan justifikasinya ada,” ujarnya.
Aspek lain yang turut diperhitungkan BEI adalah industri lain yang bergerak di sektor yang sama dengan Krakatau Steel. “Kita akan masuk ke hearing masing-masing Board of Directornya (BOD), ini kenapa?" pungkasnya. [MEN]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya