Dark/Light Mode

Sukses Lakukan Transformasi

Erick Girang Himbara Raup Laba Rp 72,05 T

Rabu, 23 Februari 2022 09:00 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan (kanan) menghadiri bincang bersama Diaspora Indonesia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu (19/2/2022). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww).
Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) bersama Direktur Utama BNI Royke Tumilaar (tengah) Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan (kanan) menghadiri bincang bersama Diaspora Indonesia di Menara BNI, Jakarta, Sabtu (19/2/2022). (ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww).

RM.id  Rakyat Merdeka - Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) mencatat kenaikan laba signifikan pada tahun lalu. Capaian tersebut antara lain dampak dari program transformasi yang membuat bank pelat merah kini makin fokus dengan segmen pasarnya masing-masing.

Hingga akhir Desember 2021, Himbara mampu meraup laba secara keseluruhan mencapai Rp 72,05 triliun. Pencapaian ini melesat 78,06 persen dari perolehan laba 2020 sebesar Rp 40,34 triliun. Secara rinci, BRI mampu mencetak laba sebesar Rp 30,76 triliun pada tahun 2021, Bank Mandiri Rp 28,03 triliun, BNI Rp 10,89 triliun, dan BTN Rp 2,37 triliun.

Baca juga : Transformasi Himbara Dongkrak Kinerja Ekonomi

Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir mengapresiasi kinerja gemilang dari bank-bank milik negara tersebut. Erick bilang, meski tengah perjuangan menghadapi disrupsi akibat pandemi, kinerja Himbara nyatanya tetap bisa ditingkatkan.

Kinerja keuangan, operasional, dan tanggung jawab sosial yang dilakukan dapat meningkat dengan pesat. “Hal ini tak lepas dari transformasi yang tengah dilakukan,” ujar Erick dalam keterangannya, Senin (21/2).

Baca juga : Erick: Transformasi BUMN Terbukti Manjur, Laba HIMBARA Meroket 78,06 Persen

Erick juga mengapresiasi transformasi di tubuh masing masing bank Himbara, yang saat ini menjadi keunggulan kompetitif dalam persaingan di industri keuangan nasional. “Masing-masing bank Himbara telah memiliki spesialisasi unik dan berbeda sehingga tidak ada tumpang tindih. Artinya, masing-masing memiliki fokus bisnisnya masing-masing,” ujarnya.

Seperti BRI, imbuh Erick, semakin fokus pada segmen UMKM (Usaha Mikro, Kecil, Menengah) dan ultra mikro. Sementara Bank Mandiri fokus menggarap segmen korporasi dan perusahaan nasional agar dapat terus bangkit. Sedangkan BNI memiliki tugas khusus menggarap bisnis internasional.

Baca juga : Dukung Layanan Transportasi Ajang MotoGP, Ditjen Hubdat Kemenhub Gelontorkan Rp 21,2 M

Dan, BTN akan tetap pada bisnis utamanya pada pembiayaan perumahan. Khususnya dalam mengurangi angka backlog (kekurangan rumah) dan membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan hunian. Mantan bos Inter Milan ini berharap, peran Himbara semakin dirasakan dan bisa menjadi motor penggerak utama perekonomian nasional.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.