Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pasca Libur Panjang, Rupiah Melorot 0,12 Persen

Selasa, 1 Maret 2022 09:34 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca libur panjang, nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,12 persen ke level Rp 14.381 per dolar AS dibanding perdagangan pada Jumat (25/2) di level Rp 14.364 per dolar AS.

Sebaliknya, mayoritas mata uang di Asia bergerak menguat terhadap dolar AS pagi ini. Dolar Hong Kong menguat 0,01 persen, won Korea Selatan menguat 0,02 persen, peso Filipina melesat 0,11 persen, ringgit Malaysia naik 0,04 persen, dan baht Thailand terdongkrak 0,45 persen.

Indeks dolar AS terhadap mata uang utama dunia naik sebesar 0,09 persen menjadi 96,701. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,50 persen ke level Rp 16.075, terhadap poundsterling Inggris juga melemah 0,68 persen ke level Rp 19.264, terhadap dolar Australia minus 0,63 persen ke level Rp 10.423.

Baca juga : Rusia-Ukraina Perang, Rupiah Masih Aman

Gejolak perang Rusia-Ukraina menurut Analis Pasar Uang Ariston Tjendra masih menjadi sentimen kuat yang datang dari luar negeri. Untuk itu ia menilai, rupiah masih akan melemah melemah, meskipun sentimen pasar sudah terlihat lebih positif terhadap aset berisiko.

"Masalahnya pasar masih mengkhawatirkan dampak negatif perang di Ukraina terhadap perekonomian," ujar Ariston  di Jakarta, Selasa (1/3).

Ariston bilang, Rusia masih jauh dari kata mundur untuk melakukan invasinya. Rusia terlihat masih berupaya masuk ke ibukota Ukraina sementara upaya diplomasi belum berhasil.

Baca juga : Ukraina Masih Panas, Rupiah Kena Imbasnya

Terutama sanksi ekonomi yang diterapkan oleh Amerika Serikat dan sekutunya, dinilai masih belum menyurutkan langkah Rusia untuk terus menyerang Ukraina.

"Perang yang lebih lama dikhawatirkan akan berdampak negatif ke perekonomian global. Kenaikan harga energi dan komoditi yang mendorong inflasi bisa menekan pemulihan ekonomi," tutur Ariston.

Untuk itu ia memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak ke arah Rp 14.400 dengan support di kisaran Rp 14.350. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.