Dark/Light Mode

Gelar RUPST, BRI Tebar Dividen Rp 26,4 Triliun

Selasa, 1 Maret 2022 18:23 WIB
Jajaran Direksi BRI saat RUPST. (Foto: Ist)
Jajaran Direksi BRI saat RUPST. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Para pemegang saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI memutuskan membagi dividen 2021 sebesar Rp 26,40 triliun atau Rp 174,23 per lembar saham. Jumlah tersebut 85 persen dari laba bersih perseroan tahun lalu Rp 31,6 triliun.

“Angka tersebut mengalami peningkatan sebesar 76,17 persen, dibanding dividen tahun 2020 sebesar Rp 98,90 per lembar saham," jelas Direktur Utama BRI Sunarso dalam konferensi pers Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2022 secara virtual, Selasa (1/3).

Sunarso mengatakan, sepanjang 2021, perseroan mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang sehat dan berkelanjutan. Atas dasar hal tersebut, BRI memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 85 persen atau senilai Rp 26,40 triliun. “Sedangkan sisanya sebesar 15 persen senilai Rp 4,66 triliun digunakan sebagai laba ditahan,” ujarnya.

Baca juga : BTN Targetkan Penyaluran KPR Rp 2,5 Triliun

Untuk dividen bagian Negara Republik Indonesia atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19 persen saham atau sekurang-kurangnya sebesar Rp 14,04 triliun akan disetorkan kepada Rekening Kas Umum Negara.

Sunarso menjelaskan, pemberian Dividend Payout Ratio sebesar 85 persen tersebut, dengan mempertimbangkan bahwa saat ini BRI memiliki struktur modal yang kuat. Serta likuiditas yang optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko, yang mungkin terjadi pada masa mendatang.

“Dengan rasio pembayaran dividen sebesar 85 persen, CAR Perseroan tetap terjaga minimal 20 persen,” ungkap dia.

Baca juga : Gagal Bayar Utang, TDPM Terancam Dipidanakan Para Krediturnya

Selain membagikan dividen, BRI juga telah mendapat persetujuan untuk membeli saham Perseroan (Buyback) yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan jumlah nilai nominal seluruh Buyback sebesar-sebesarnya Rp 3 triliun.

Buyback ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepemilikan saham BBRI oleh Pekerja, sehingga diharapkan dapat mendorong kontribusi Pekerja BRI lebih optimal terhadap pencapaian target dan peningkatan kinerja Perseroan,” jelas Sunarso.

Dalam RUPST tersebut juga ditetapkan pengurus baru perseroan sehingga susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi BRI. Jajaran komisaris terdiri dari, Komisaris Utama Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Komisaris Utama/Independen Rofikoh Rokhim, Komisaris terdiri dari Rabin Indrajad Hattari dan Hadiyanto. Sementara Komisaris Independen terdiri dari Hendrikus Ivo, Dwi Ria Latifa, Heri Sunaryadi, Paripurna Poerwoko Sugarda, Agus Riswanto dan Nurmaria Sarosa.

Baca juga : Ini Penjelasan Kemenkes Soal Tunggakan Klaim Covid Rp 25,1 Triliun

Untuk jajaran anggota direksi, terdiri dari Direktur Utama Sunarso, Wakil Direktur Utama Catur Budi Harto, Direktur Bisnis Mikro Supari, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah Amam Sukriyanto, Direktur Bisnis Konsumer Handayani, Direktur Human Capital Agus Winardono, Direktur Keuangan Viviana Dyah Ayu Retno K, Direktur Digital dan Teknologi Informasi Arga M Nugraha, Direktur Manajemen Risiko Agus Sudiarto, Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan Agus Noorsanto, Direktur Jaringan dan Layanan Andrijanto, dan Direktur Kepatuhan A Solichin Lutfiyanto.

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi yang diangkat tersebut, diketahui baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapat persetujuan dari OJK dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.