Dark/Light Mode

PLN Operasikan 2 Infrastruktur Listrik Senilai Rp 304 Miliar Di Surabaya

Kamis, 17 Maret 2022 12:16 WIB
Infrastruktur GIS 150 kV Gunungsari dan SUTT 150 kV Gunungsari Incomer akan mengurangi beban listrik dari GIS 150 kV Darmogrande dan GIS 150 kV Waru. (Foto : PLN)
Infrastruktur GIS 150 kV Gunungsari dan SUTT 150 kV Gunungsari Incomer akan mengurangi beban listrik dari GIS 150 kV Darmogrande dan GIS 150 kV Waru. (Foto : PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) menyambut geliat pertumbuhan ekonomi di kawasan Surabaya Metropolis dengan mengoperasikan dua infrastruktur ketenagalistrikan strategis senilai Rp 304 miliar.

Proses pemberian tegangan (energize) Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Gunungsari Incomer dan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Gunungsari dilakukan pada Minggu (13/3).

GIS sendiri memiliki fungsi yang sama dengan gardu induk, yaitu sebagai penghubung dan pemutus tenaga listrik, namun GIS menggunakan isolator gas Sulphurhexaflouride (SF6).  

Melalui GIS 150 kV Gunungsari maka akan menambah kapasitas daya listrik di wilayah Waru dan Sawahan.

Baca juga : Telkom Jamin Kesiapan Infrastruktur Telekomunikasi Jelang MotoGP 2022

Sementara SUTT 150 kV Gunungsari Incomer nantinya akan menyalurkan daya ke GIS 150 kV Gunungsari dengan kapasitas trafo 2 x 60 MVA yang direncanakan akan beroperasi pada akhir Maret 2022.  

Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PLN, Wiluyo Kusdwiharto, menyebutkan pertumbuhan kebutuhan kelistrikan Surabaya Metropolis di wilayah Surabaya Selatan dan Surabaya Barat semakin meningkat selama beberapa tahun terakhir.

Dengan adanya kedua infrastruktur ini, maka keandalan sistem di wilayah Surabaya khususnya Surabaya Selatan semakin bertambah. Di mana sebelumnya wilayah ini mengandalkan pasokan listrik dari GIS 150 kV Darmogrande dan GIS 150 kV Waru.  

"Ini juga merupakan upaya PLN dalam mendukung geliat ekonomi yang diprediksi akan semakin bertambah sejalan dengan perubahan pandemi menjadi endemi, terutama untuk pelanggan bisnis dan real estate," ucap Wiluyo.  

Baca juga : Telkom Bantu Pemerintah Wujudkan Infrastruktur SKKL Berkualitas DI IKN

General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB), Muhammad Ramadhansyah menyampaikan bahwa pelaksanaan pemberian tegangan pertama ini sesuai target yang ditetapkan.  

Selanjutnya segera menyusul pekerjaan pengoperasian Trafo 1 sebesar 60 MVA dan Trafo 2 sebesar 60 MVA pada GIS 150 kV Gunungsari yang ditargetkan beroperasi pada akhir Maret 2022.

"Sehingga keandalan listrik dapat ditingkatkan secara optimal," tambah Ramadhansyah.  

Ramadhansyah menjelaskan ada sejumlah tantangan yang harus diselesaikan oleh PLN dalam proyek ini.

Baca juga : Telkom Sidak Infrastruktur Jaringan Di Bendungan Katulampa

Terlebih, situasi lapangan di wilayah Surabaya pada awal tahun cukup menantang, pandemi yang kembali meningkat disertai dengan cuaca hujan ekstrem yang sering terjadi.  

Melalui penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang ketat, disertai protokol kesehatan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para pekerja, proyek ini pun berhasil diselesaikan dengan predikat kecelakaan nihil (zero accident). 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.