Dark/Light Mode

Targetkan 30 Juta UMKM Onboarding Digital, Teten Minta KUMKM Manfaatkan PLUT

Kamis, 17 Maret 2022 20:40 WIB
Foto: Dok. Kemenkop UKM
Foto: Dok. Kemenkop UKM

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta UMKM untuk memanfaatkan peran Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi dan UMKM (PLUT KUMKM), agar menjadi tempat perbaikan kualitas produk dan digitalisasi UMKM.

Menurutnya hal ini merupakan upaya untuk mengoptimalkan peran PLUT KUMKM dalam mendukung percepatan onboarding produk koperasi dan UMKM pada laman e-Katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Pasar Digital (PaDi) dan Bela Pengadaan.

Tahun ini menurut Teten, UMKM bukan hanya survival saja, tapi juga transformatif. Bukan hanya kembali normal pasca Covid-19, tapi juga melakukan transformasi digital termasuk PLUT yang akan ditransformasi.

Baca juga : Menaker Dan Dirut BP Jamsostek Gelar Dialog Bersama Penerima Manfaat JKP

"PLUT harus jadi tempat belajar untuk membantu UMKM go online. PLUT harus diarahkan ke sana," kata Teten dalam keterangan resminya, Kamis (17/3).

Lebih lanjut, Teten menambahkan, saat ini sudah terdapat 17,2 juta UMKM yang onboarding digital. Sampai dengan 2024, ditargetkan 30 juta UMKM yang melakukan onboarding digital.

Hal ini menjadi kesempatan besar bagi UMKM untuk segera memanfaatkan peran PLUT KUMKM, guna memperbaiki kualitas dan produktivitas produknya.

Baca juga : Presiden Sebut Potensi Ekonomi Digital Indonesia Sangat Besar

"Onboarding UMKM ini sisanya tinggal 12,8 juta, waktunya juga sebentar lagi. Jadi NTB ini harus punya angka pasti. Kira-kira berapa dan siapa yang mau didampingi untuk onboarding digital," kata Teten.

Tak berhenti di situ, Kemenkop UKM juga memberikan kesempatan kepada UMKM untuk menjadi pemasok barang/jasa pemerintah melalui e-Katalog LKPP. Pihaknya pun akan memberikan kesempatan untuk 1.000.000 produk UMKM agar dapat onboarding ke laman LKPP.

"Dengan LKPP ini berbagai prosedur sudah disederhanakan termasuk soal standarisasi. Misalnya SNI itu enggak perlu untuk furnitur sekolah, tapi kalau produk yang implikasinya keamanan dan keselamatan harus SNI," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.