Dark/Light Mode

AVIMAC Suplemen, Pulihkan Dan Jaga Sistem Imun

Jumat, 18 Maret 2022 22:47 WIB
AVIMAC didistribusikan PT Itama Ranoraya (IRRA). (Foto: Istimewa)
AVIMAC didistribusikan PT Itama Ranoraya (IRRA). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Untuk dapat hidup berdampingan dengan Covid-19, tingkat vaksinasi masyarakat haruslah cukup memadai, sehingga sebagian besar masyarakat telah kebal virus. Karenanya serangan virus tidak akan berdampak berat dan mematikan.

Selain program vaksinasi yang masif, masyarakat juga diharapkan mampu melaksanakan budaya hidup sehat yang baru, dengan sementara melaksanakan secara ketat protokol kesehatan ketat.

Selain menaati protokol kesehatan secara ketat, Direktur PT Neumedik Indonesia, Sudibyo, ada banyak cara untuk memelihara dan menjaga daya tahan tubuh.

Sangat baik apabila kita rutin mengkonsumsi suplemen penunjang daya tahan tubuh di samping makanan bergizi, berolahraga, dan mengelola stres dengan baik.

Untuk itulah, kata Sudibyo, PT Neumedik Indonesia memproduksi AVIMAC yang merupakan suplemen dengan kandungan MAC Oil dan Zinc yang berkhasiat untuk memulihkan daya tahan tubuh telah mendapatkan ijin edar sejak Desember 2020 lalu dan juga telah dilakukan Uji Klinik untuk membuktikan bahwa AVIMAC memiliki khasiat anti virus.

Baca juga : Kementan Kenalkan Tanam Kedelai & Jagung Sistem Methuk

Zat aktif MAC Oil yang merupakan bahan utama dari AVIMAC berkhasiat untuk memulihkan sistem kekebalan tubuh, yang sangat dibutuhkan lebih-lebih pada masa pandemi Covid-19 ini.

MAC Oil merupakan isolat dari ekstrak tanaman Melaleuca Alternifolia, hasil proses fraksinasi melalui teknologi khusus temuan Prof. Max J Reynolds, PhD (Neu Medix Biotechnology Pty. Ltd. Australia).

"Avimac diproduksi dalam bentuk kemasan kapsul keras 155 mg dan Zinc Picolinate 25 mg," tutur Sudibyo dalam keterangannya, Jumat (18/3).

Di Australia, suplemen ini sudah beredar lebih dari 10 tahun dengan merk dagang 98alive Immune System Support. Pada awal pandemi, atas ijin Emergency Use Authorization (EUA) yang diberikan oleh Kepala Badan POM RI, dilakukan uji klinis terhadap Avimac sebagai suplemen tambahan bagi pasien Covid-19 bergejala ringan dan moderat.

PT Neumedik Indonesia berperan sebagai sponsor yang mendukung tim peneliti Uji Klinis dipimpin Dr. Erlina Burhan dari Rumah Sakit Paru Persahabatan. Uji klinis ini dilakukan di RSP Persahabatan dan Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC) Wisma Atlet.

Baca juga : Ini 5 Jurus Pemerintah Dan BI Jaga Inflasi

Hasilnya menunjukkan penderita memberikan respon yang baik dan suplemen Avimac ternyata mempercepat penyembuhan dan efek samping akibat Covid-19 yang terlihat berkurang.

Upaya mengembangkan AVIMAC ini, ungkap Sudibyo, diharapkan akan secara langsung membantu pemerintah dalam menurunkan angka kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Pihaknya juga berharap AVIMAC dapat dimanfaatkan banyak pasien Covid-19 berstatus ringan dan sedang, yang melakukan isolasi mandiri, mengingat hasil uji klinis yang menunjukan perbaikan dalam waktu sepekan setelah mengonsumsi AVIMAC.

PT Neumedik Indonesia telah melakukan upaya awal untuk mendorong kemandirian dalam pemenuhan bahan baku obat. Dimotori oleh Prof. Umar Fahmi telah ditanam Melaleuca Alternifolia di dua lahan percontohan di Cilacap dan Purwokerto.

Hasilnya telah dipanen, dan menghasilkan bahan baku minyak esensial (tea tree oil). Perusahan ini juga telah menyumbangkan 100 tanaman benih ke Balai Penelitian Tanaman Obat Tradisional di Tawangmangu, Jawa Tengah.

Baca juga : Kemendagri Gaungkan Gerakan Bangga Buatan Indonesia

Di masa yang akan datang pengembangan AVIMAC di Indonesia dapat dilakukan dari hulu ke hilir. Dengan demikian akan tercapai kemandirian pengembangan AVIMAC di Indonesia.

Pada 2012-2014 telah dilakukan uji klinis phase 3 oleh tim Tropical Disease Center Universitas Airlangga terhadap AVIMAC, menindaklanjuti hasil uji klinis phase 2 dalam pengobatan DBD atau Demam Berdarah Dengue yang dilakukan di UGM.  

Hasil uji klinis tersebut menunjukkan bahwa penggunaan Avimac sebagai terapi pengobatan DBD adalah aman, dan berhasil mengurangi viral load dalam darah pasien secara signifikan dalam waktu 6 hari, meningkatkan trombosit darah dengan cepat, sehingga Prof. Nasronudin mengusulkan agar Avimac digunakan sebagai terapi standar DBD di Indonesia.

Bekerjasama dengan PT Indofarma Tbk, AVIMAC diproduksi untuk pasar Indonesia. PT Neumedik Indonesia mendapatkan lisensi untuk pengembangan produk berbasis Mac Oil dari Neu Medix Biotechnology Pty. Ltd. Australia. Saat ini AVIMAC didistribusikan oleh PT Itama Ranoraya Tbk yang merupakan sister company PT. Neumedik Indonesia. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.