Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pasca ODICOFF, Permintaan Suplemen Pakan Ke Eropa Dan Timur Tengah Meningkat
Rabu, 16 Februari 2022 11:47 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Permintaan ekspor suplemen pakan ternak ke benua Eropa dan Timur Tengah mengalami peningkatan tajam. Hal ini menyusul setelah Kementan menggelar One Day with Indonesian Coffee, Fruits, and Floriculture (ODICOFF) yang diselenggarakan di 10 negara Eropa tahun 2021.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan, ODICOFF merupakan salah satu upaya Kementan untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian melalui kegiatan promosi dan pameran.
Menurutnya, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh masyarakat dunia yang melirik produk asli Indonesia.
"Kami ucapkan selamat atas terealisasinya ekspor hari ini. Berarti semua yang telah diupayakan bersama telah membuahkan hasil yang baik,” ujar SYL saat melepas ekspor pakan ternak hasil produksi salah satu perusahaan swasta di kawasan Tangerang Selatan, Selasa (15/2).
Baca juga : PDIP: Usulan Perpanjangan Jabatan Kepala Daerah Demi Kepentingan Anies
Dengan berbagai upaya ini, termasuk juga program Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks), pertumbuhan nilai ekspor peternakan pada tahun 2024 bisa naik 300 persen menjadi 1,9 miliar dolar AS atau setara Rp 27 triliun ke 100 negara tujuan.
Ke depan, kata SYL, Indonesia harus mampu menjadi rujukan produk ekspor dunia karena memiliki kualitas tinggi. Apalagi, saat ini Kementan sudah menerapkan berbagai kecanggihan teknologi dan mekanisasi dalam setiap budidaya dan produksi.
"Indonesia harus bisa tampil di dunia dengan mengandalkan kemampuan dari hasil komoditi pertanian yang banyak dan dibutuhkan oleh dunia. Saya kira itu langkah yang kita capai hari ini," katanya.
Sementara, salah satu CEO dari perusahaan swasta, Suaedi Sunanto menyampaikan terima kasih atas arahan dan pendampingan Kementan terhadap jalannya ekspor peternakan di awal tahun 2022.
Baca juga : Dihargai 5 Jutaan, Realme 9 Pro+ Pamerkan Kamera Low Light
Menurutnya, keberhasilan ekspor ini merupakan terobosan Kementan dalam memberikan fasilitas kepada para pelaku industri untuk memperluas pasar ekspor. Termasuk upaya Kementan pada kegiatan ODICOFF.
“Terima kasih kami sampaikan kepada Bapak Menteri (SYL) karena kami selaku pengusaha telah diikutsertakan dalam misi promosi produk obat dan nutrisi hewan ke Denmark (Eropa) dan Uni Emirat Arab (Timur Tengah)," katanya.
Sebagai informasi, ekspor pakan ternak ini mencapai 13 metrik ton dengan tujuan Denmark dari total nilai kontrak senilai 1 juta Euro atau Rp 16,3 miliar.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan Nasrullah mengatakan, Indonesia berhasil mencatat kerja sama dan kontrak dagang berupa Memorandum of Understanding (MoU) dan Letter of Intent (LoI) untuk memasarkan komoditas pertanian Indonesia di tahun ini senilai Rp 94,4 miliar.
Baca juga : Usulan Perpanjangan Masa Jabatan Kepala Daerah Berpotensi Melanggar Aturan
"Terima kasih kepada pelaku usaha peserta ODICOFF yang telah ikut berpartisipasi dalam acara ODICOFF dan telah turut mendorong pencapaian Gratieks," tutupnya. [KAL]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya