Dark/Light Mode

Holding Perkebunan Nusantara Luncurkan ITSI

Minggu, 20 Maret 2022 12:09 WIB
Holding Pekebunan Nusantara PTPN III luncurkan Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, Jumat (18/3). (Foto: Istimewa)
Holding Pekebunan Nusantara PTPN III luncurkan Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara, Jumat (18/3). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Holding Pekebunan Nusantara PTPN III berkomitmen mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM), khususnya di bidang kelapa sawit. Komitmen ini diimplementasikan dengan peluncuran Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI).

Jumat (18/3), Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara Mohammad Abdul Ghani bersama Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menekan tombol peluncuran, yang sekaligus menandakan bahwa ITSI telah resmi berdiri.

ITSI dikelola PT LPP Agro Nusantara, anak usaha Holding Perkebunan Nusantara yang bergerak di bidang pengembangan SDM. ITSI saat ini memiliki 6 program studi, yaitu Program Sarjana (S1) Agribisnis, Proteksi Tanaman, Sistem dan Teknologi Informasi, Teknik Kimia, Budidaya Perkebunan, serta Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.

Baca juga : Ditahan Persebaya 1-1, Maung Bandung Bakal Susah Juara Liga 1

Awalnya ITSI bernama Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (STIPAP). Proses transformasi tersebut berlangsung pada 2021, sesuai Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 558/E/O/2021 tentang Izin Perubahan Bentuk STIPAP menjadi ITSI di Kota Medan, Provinsi Sumatra Utara.

Salah satu upaya pengembangan SDM untuk berkiprah di lingkup perkebunan kelapa sawit melalui Perguruan Tinggi di bawah naungan Holding Perkebunan Nusantara. ITSI merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan industri kelapa sawit.

"Adanya ITSI membuat SDM perkebunan Indonesia menjadi lebih kompetitif. Sumatera adalah center of power perkebunan Indonesia sehingga pendirian ITSI di Sumatera Utara merupakan keputusan yang tepat," terang Abdul Ghani.

Baca juga : Moeldoko: Pembangunan IKN Perlu Didukung, Bukan Diperdebatkan

Ia berharap, agar ITSI mampu menjalankan fungsi sebagai pusat pendidikan, riset, dan inovasi kelapa sawit unggulan di Indonesia. Sehingga akselerasi pembangunan industri kelapa sawit dari hulu ke hilir semakin pesat dan mampu membangun ketahanan pangan nasional serta mewujudkan ekonomi berkelanjutan.

"Perguruan Tinggi sepantasnya melahirkan dan menciptakan civitas akademika yang terpelajar, memiliki semangat, pemikiran yang kreatif, mandiri, dan inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor, khususnya sektor perkebunan kelapa sawit," tutur Abdul Ghani.

Dalam peluncuran ITSI, turut terselenggara Seminar, Lokakarya Nasional, Pelatihan Petani, Pameran (Expo), dan Penandatangan Nota Kesepahaman (MoU) dengan beberapa instansi. Rangkaian acara tersebut berlangsung, Kamis-Jumat, kemarin di Kampus ITSI, Jalan Willem Iskandar, Komplek LPP Agro Nusantara Medan.

Baca juga : Bangun Kedekatan Dengan LifeFriends, IFG Life Luncurkan LIFIA

"Capaian pembelajaran di ITSI harus sejalan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kemendikbud Ristek. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif. MBKM sejalan dengan implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi," ujar Rektor ITSI Aries Sukariawan.

Ia menjelaskan, kegiatan MBKM yang dirancang ITSI dikolaborasikan dengan program Tri Dharma Perguruan Tinggi, di antaranya Link and Match dengan dunia usaha dan dunia industri.

Program tersebut dilaksanakan oleh civitas akademika ITSI, Perguruan Tinggi yang melibatkan stakeholder meliputi perusahaan perkebunan, perusahaan agribisnis, dinas/instansi pemerintah terkait, lembaga penelitian dan balai-balai pelatihan/penelitian, organisasi profesi/asosiasi perusahaan, lembaga pendidikan, mitra perbankan, dan instansi lain. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.