Dark/Light Mode

Jelang Melantai Di Bursa

GoTo Siapkan Jurus Cegah Saham Jeblok

Senin, 21 Maret 2022 07:30 WIB
Chief Executive Officer (CEO) Grup GoTo Andre Soelistyo dalam paparan konferensi pers Public Expose GoTo secara 
virtual, Selasa (15/3). (Foto: Istimewa).
Chief Executive Officer (CEO) Grup GoTo Andre Soelistyo dalam paparan konferensi pers Public Expose GoTo secara virtual, Selasa (15/3). (Foto: Istimewa).

 Sebelumnya 
Masa penawaran umum ditargetkan akan dilakukan pada 29-31 Maret 2022. Pencatatan di Papan Utama BEI dengan kode saham GOTO, akan dilakukan dalam beberapa minggu ke depan.

GoTo telah menunjuk PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, sebagai penjamin pelaksana emisi efek atau joint lead underwriters untuk IPO. Rincian IPO telah diumumkan pada acara Paparan Publik yang berlangsung, Selasa (15/3).

Menanggapi ini, peneliti ekonomi digital dari Institut for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengapresiasi langkah GoTo yang telah mempelajari harga saham industri digital di tingkat global. Serta naik turunnya harga saham Bukalapak di BEI.

Baca juga : Prima Aryana Laris Manis, Purinusa Siapkan Cluster Megah Aryana

“GoTo menawarkan harga saham awal yang tidak setinggi Bukalapak. Artinya, mereka tidak seoptimis Bukalapak untuk mendapatkan tambahan modal. Namun mencoba realistis, dengan keadaan pasar yang memang belum sebaik yang diharapkan,” terang Huda kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Menurut Huda, nilai valuasi suatu saham belum tentu otomatis mampu mengerek harga saham secara optimal.

Selain mempertimbangkan faktor keuangan, belum meratanya pemahaman investor terhadap potensi dari perusahaan teknologi juga bisa mempengaruhi performa saham startup.

Baca juga : Bertemu Menhan Yunani Di Athena, Prabowo Bahas Kerja Sama Pertahanan

Tapi setidaknya, sambung Huda, GoTo akan menjadikan Bukalapak sebagai benchmarking terhadap harga saham saat mereka listing di bursa. Sekaligus menjadi pelajaran untuk GoTo, dalam menggunakan dana IPO untuk keperluan lebih bagus dibandingkan Bukalapak.

Setali tiga uang, pengamat pasar modal dan Direktur Avere Investama Teguh Hidayat menilai, opsi greenshoe dan SDHSM yang digunakan GoTo kurang lebih dapat menghindari mereka tak bernasib sama dengan BUKA.

“Itu dapat menahan penurunan harga saham,” tutur Teguh dalam keterangannya yang dikutip Kamis (17/3). [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.