Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Digelar Daring, AII Fasilitasi 13 Inventor Hilirisasi Hasil Penelitian GRS

Rabu, 23 Maret 2022 12:28 WIB
Foto: Ist.
Foto: Ist.

RM.id  Rakyat Merdeka - Asosiasi Inventor Indonesia (AII) memfasilitasi 13 inventor periset Grand Riset Sawit (GRS) untuk hilirisasi hasil penelitian, yang didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Kegiatan tersebut akan digelar secara daring. 

"Kami harap kegiatan ini menarik bisa banyak investor baik perusahaan maupun perorangan untuk menjadi mitra inventor dalam komersialisasi hasil penelitian," ujar Ketua Umum AII, Prof Didiek Hadjar Goenadi dalam keterangan pers, di Jakarta, Rabu (23/3).

Hadir dalam kesempatan itu, Wakil Ketua AII, Dr Mochamad Yunus, Sekjen AII, Dr Jonbi; Ketua Bidang Kerja Sama Muhammad Ibnu Fajar, dan Ketua Bidang Keanggotaan Laksmita Prima Santi.

Baca juga : Indonesia Bisa Gelar Pemilu Meskipun Di Saat Pandemi

Prof Didiek menjelaskan, hasil penelitian yang akan dipromosikan melalui webinar pada 30 Maret mendatang seputar manfaat teknologi baru untuk kelapa sawit. Produknya spesifik karena penelitian tersebut selesai didanai BPDPKS sejak 2015 hingga 2019.

Hasil penelitian yang akan dipromosikan sudah sampai tingkat kesiapan terapan teknologi atau Technology Readiness Level (TRL) 7. Itu artinya siap dikomersialisasi, tetapi belum sampai produk jadi. Masih butuh beberapa penelitian lagi untuk sampai TRL tertinggi, yaitu 8-9.

"Ini yang menjadi kendala para inventor dalam komersialisasi produk, berhenti di TRL 7, padahal industri atau investor maunya kerja sama jika hasil penelitian sudah TRL 8-9," beber

Baca juga : CIMB Niaga Syariah Rilis Program Investasi Haji Muda

Prof Didiek menganalogikan kondisi TRL 7-8 sebagai lembah kematian (death valley) bagi inventor. Untuk itu, AII membantu para inventor agar tak terjadi lagi syndrome of the death valley.

AII akan mempertemukan para inventor dengan investor untuk hilirisasi produk dalam sebuah webinar pada 30 Maret 2022 agar lolos dari syndrome of the death valley tersebut.

Prof Didiek menyebut, ada sekitar 138 invensi yang selesai pendanaannya oleh Grand Riset Sawit BPDPKS tahun 2015-2019.

Baca juga : Dipo Alam: Ironis, Kok Politik Industrialisasi Ditinggalkan..!

Dari jumlah itu, berdasarkan hasil valuasi oleh tim ahli, ada 13 invensi yang sudah TRL 6-7 dan dinyatakan siap untuk komersialisasi produk.

"Jadi AII tidak melakukan seleksi dengan kriteria sendiri, tetapi mengikuti standar yang berlaku secara internasional.lewat penilaian TRL mulai dari angka 1 hingga 9," tuturnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.