Dark/Light Mode

Ditarget Beroperasi 2020

Menhub : Pembangunan Pelabuhan Patimban Berjalan Sesuai Rencana

Senin, 24 Juni 2019 06:44 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) di Pelabuhan Patimban. (Istimewa)
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) di Pelabuhan Patimban. (Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan proyek pembangunan Pelabuhan Patimban berjalan sesuai dengan rencana.

Menhub menargetkan Pelabuhan Patimban nantinya sudah dapat beroperasi pada pertengahan Tahun 2020.

“Yang kita bisa rencanakan adalah mungkin April pertengahan tahun depan, kita akan mulai melakukan penggunaan pertama dari car terminal. Oleh karenanya saya akan koordinasikan supaya bisa diselesikan, baru nanti akhir Tahun 2020 selesai semuanya,” tutur Menhub Budi usai menggelar rapat di Lokasi Proyek Pelabuhan Patimban, Minggu (23/6).

Menhub mengatakan, dengan beroperasi pada pertengahan Tahun 2020, pihaknya berharap akses jalan dari dan menuju pelabuhan dapat selesai dibangun. 

Baca juga : Bos LPDB Jamin Kucurkan Dana Bergulir Sesuai Aturan

Dijelaskan, saat ini progres pembangunan Pelabuhan Patimban sudah 29 persen. Sedangkan untuk car terminal yang akan beroperasi pertengahan tahun depan progresnya sudah mencapai 35 persen.

Sebagai informasi, dengan adanya Car Terminal di Pelabuhan Patimban ini, diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas khususnya untuk ekspor-impor kendaraan di Pelabuhan Tanjung Priok. Selama ini, kendaraan berat termasuk angkutan ekspor-impor kendaraan menyumbang pada kemacetan lalu lintas khususnya ruas antara Bekasi-Tanjung Priok, Jakarta.

Car Terminal Pelabuhan Patimban ini nantinya memiliki kapasitas tampung 250 ribu sampai 300 ribu kendaraan per tahun. 

Pada kesempatan yang sama, Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo, mengatakan tujuan pembangunan Pelabuhan Patimban adalah untuk mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi Migas. 

Baca juga : Harga Tiket Pesawat Mahal, Pengusaha Salahkan Pajak Avtur

Diterangkan, Pembangunannya sendiri dilaksanakan dalam 3 (tiga) Tahap. Pada Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU).

"Pada Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada Tahap ketiga  akan meningkat kembali hingga 7.5 Juta Teus," kata Agus. Secara umum, Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kapal berukuran besar. 

"Nantinya Pelabuhan Patimban juga akan didukung area sarana penunjang (Backup Area) untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas 356 Hektar," ucap Agus.

Disamping kegiatan yang dikerjakan oleh Kementertian Perhubungan, telah berlangsung pekerjaan pembuatan akses jalan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR). 

Baca juga : Tetap Beroperasi, Pertamina Siapkan Puluhan Ribu Pangkalan Siaga

Pemerintah berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban dapat mengefisienkan biaya ekspor produk Indonesia ke luar negeri salah satunya produk otomotif. 

Selain Dirjen Perhubungan Laut R. Agus H. Purnomo turut hadir mendampingi Menhub yaitu Bupati Subang Ruhimat,  Pelaksana Tugas Kepala KSOP Kelas II Patimban Anwarudin, dan sejumlah pejabat daerah terkait. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.