Dark/Light Mode

Pendapatan Garmin Indonesia Melonjak 133 Persen Di 2021

Rabu, 23 Maret 2022 14:49 WIB
Jam tangan Garmin (Foto: Istimewa)
Jam tangan Garmin (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Garmin, perusahaan smart wearable, mengumumkan pendapatan dan penghasilan operasi 2021, yang berakhir 25 Desember 2021. Perusahaan mencatatkan rekor pendapatan sebesar 4,98 miliar dolar AS (setara Rp 71 triliun), naik 19 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal ini yang menandakan adanya permintaan kuat di seluruh segmen dan produk yang baru dirilis meskipun di tengah pandemi. 

President and Chief Executive Officer Garmin, Cliff Pemble, mengatakan bahwa 2021 merupakan tahun yang luar biasa karena adanya permintaan untuk produk yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan tahunan dua digit di masing-masing dari lima segmen Garmin. Selain itu, Garmin telah memiliki hampir 19.000 rekanan di seluruh dunia, meningkat 16 persen dibandingkan 2020. 

“Kami memasuki tahun 2022 dengan jajaran produk yang belum lama ini diperkenalkan dan berencana untuk memperkenalkan produk yang lebih menarik di sepanjang tahun ini. Kami sangat bangga dengan yang telah dicapai pada 2021 dan menantikan peluang serta tantangan di tahun yang baru,” ucap Cliff Pemble, seperti keterangan yang diterima redaksi, Rabu (23/3).

Baca juga : Indonesia Usung 4 Prinsip Utama Arus Data Lintas Negara

Sepanjang 2021, Garmin mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar 4,98 miliar dolar AS (setara Rp 71 triliun), meningkat 19 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Dengan hal ini, Garmin mencatatkan adanya pertumbuhan pendapatan enam tahun berturut-turut dengan masing-masing dari lima segmen Garmin membukukan pertumbuhan dua digit dibandingkan tahun sebelumnya. 

Garmin mencatatkan pertumbuhan ini dari keseluruhan segmennya, yang terdiri atas kebugaran (fitness), luar ruang (outdoor), penerbangan (aviation), kelautan (marine), dan otomotif (auto). “Segmen penerbangan, kelautan, serta otomotif menerima pendapatan paling tinggi di kuartal IV/2021 dengan masing-masing pertumbuhannya 13 persen, 14 persen, dan 21 persen,” lanjutnya. 

Di antara faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan tersebut ialah permintaan untuk Original Equipment Manufacturer (OEM) yang tinggi. Selama kuartal empat tersebut, dek penerbangan terintegrasi G3000 dipilih Heart Aerospace untuk pesawat regional ES-19 yang serba listrik. Garmin mengakui adanya ragam pencapaian yang terjadi selama IV/2021, di antaranya adalah komputer selam Garmin Descent Mk2i dan pemancar Descent T1 yang dinobatkan sebagai salah satu inovasi terbesar tahun 2021 oleh Popular Science

Baca juga : Menperin Meninjau Business Matching Belanja Produk Dalam Negeri Di Bali

Dari segmen kebugaran, selama IV/2021, Garmin telah mengumumkan perjanjian kemitraan multiyear di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk mempertegas kekuatan dan kegunaan jam tangan lari Garmin. “Garmin juga merilis Connect Fitness Report 2021 yang menunjukkan pertumbuhan dua digit di hampir setiap kategori aktivitas, memperlihatkan fokus gaya hidup aktif yang unik dari pelanggan Garmin,” tambah Pemble.

Secara geografis, pasar Asia Pasifik dan Benua Australia mencatatkan penjualan bersih paling tinggi sepanjang 2021, kemudian disusul Amerika, dan terakhir wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika. 

Di Indonesia, pertumbuhan pendapatan mencapai 133 persen dengan sektor outo mencatatkan pertumbuhan paling tinggi (267 persen), disusul marine (110 persen), fitness (71 persen), dan outdoor (51 persen). “Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat konsumen terhadap produk Garmin yang membuka peluang untuk perusahaan dalam memperkenalkan ragam produk di pasar Asia Pasifik di 2022, termasuk di Indonesia,” ucap Pemble.

Baca juga : Ini 4 Pemain Inti Persib Yang Absen Di Laga Lawan Persik

Dari segmen menyelam (diving), Garmin Indonesia juga mendapat pertumbuhan yang sangat tinggi, yaitu 350 persen, dengan produk Descent Mk2i Dive Computer yang menyokong pertumbuhan paling tinggi. Indonesia sebagai negara maritim yang merupakan negara dengan kepulauan terbesar menjadi salah satu alasan kegiatan selam kerap diminati masyarakat dari berbagai daerah. “Peningkatan juga terjadi dari segmen road bike (197,6 persen) yang juga terlihat dari minat bersepeda di Indonesia yang sangat tinggi pada tiga tahun belakangan,” tutupnya. [KW]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.