Dark/Light Mode

Kunjungi Pengeboran Minyak, Menkeu Bangga Anak Bangsa Pimpin WK Rokan

Kamis, 24 Maret 2022 23:00 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua dari kanan) berfoto bersama (dari kiri) Dirut PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Budiman Parhusip, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini, dan Dirut PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin di salah satu lokasi pengeboran minyak di Lapangan Minas, Riau, pada Kamis (24/3).
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua dari kanan) berfoto bersama (dari kiri) Dirut PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Subholding Upstream Budiman Parhusip, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini, dan Dirut PT Pertamina Hulu Rokan Jaffee A. Suardin di salah satu lokasi pengeboran minyak di Lapangan Minas, Riau, pada Kamis (24/3).

 Sebelumnya 
Seluruh hasil lifting WK Rokan juga diperuntukkan untuk konsumsi kilang domestik Pertamina guna mendukung ketahanan energi nasional.

Sementara, dalam paparannya, Dirut PHR Jaffee A. Suardin menyampaikan bahwa PHR berhasil meningkatkan kinerja WK Rokan pasca alih kelola.

Di antaranya kenaikan tingkat produksi, biaya lifting yang makin rendah, peningkatan kegiatan pengeboran secara masif dan agresif, peningkatan keandalan fasilitas, dan tingkat efisiensi produksi yang terjaga.

Hanya dalam tempo kurang dari empat bulan, PHR juga berhasil menambah rig pengeboran dari sebelumnya 6 rig menjadi 19 rig dan rig kerja ulang (work over) dari sebelumnya 25 rig menjadi 29 rig.

Baca juga : Kurangi Beban Pertamina, Harga BBM Pertamax Diusulkan Naik

PHR WK Rokan menyumbangkan penerimaan negara sekitar Rp 9 triliun untuk periode Agustus-Desember 2021.

Kontribusi itu terdiri dari Rp 6,5 triliun Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) dan Rp 2,5 triliun berupa pembayaran PPh, PPN, dan pajak daerah.

Kontribusi ini merupakan wujud nyata dari manfaat langsung kehadiran operasi PHR kepada negara, daerah, dan masyarakat pasca alih kelola WK Rokan pada 9 Agustus 2021 lalu.

Industri hulu migas memiliki peran penting bagi penerimaan negara dan modal pembangunan. Tahun 2022 ini, PHR menargetkan pengeboran 400-500 sumur baru di WK Rokan dengan target produksi sekitar 180 ribu BOPD.

Baca juga : Puan: Kelangkaan Minyak Goreng Berkepanjangan Bisa Timbulkan Kegaduhan

Untuk mencapai target tersebut, PHR akan terus menambah jumlah rig pengeboran menjadi setidaknya 23 rig.

Selain berupaya meningkatkan penerimaan negara, PHR juga berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memperkuat komponen nasional.

Saat ini TKDN di PHR mencapai lebih dari 60 persen. Pada kunjungan kerja kali ini, Menkeu meninjau Ruang Kendali Operasi (war room) PHR WK Rokan di Rumbai, lokasi pengeboran di Minas, dan Stasiun Pengumpul (GS) 1 Minas.

Selain itu, rombongan juga mengunjungi salah satu lokasi program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PHR di Minas, yakni Pusat Latihan Gajah (PLG).

Baca juga : Ketua KPK: Pemberantasan Korupsi Tidak Akan Berhasil Tanpa Peran Anak Bangsa

Di sela-sela kunjungan, Menkeu bersama jajaran pimpinan Kementerian Keuangan dan Pertamina melakukan penanaman pohon di GS 1 Minas dan PLG Minas.

Tak hanya manfaat secara langsung melalui penjualan minyak dan pajak, operasi PHR juga memberikan manfaat berganda (multiplier effect) lainnya. Seperti pemenuhan kebutuhan energi nasional, penciptaan lapangan kerja, peluang bisnis bagi pengusaha lokal maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Operasional WK Rokan saat ini didukung lebih dari 25.000 pekerja, di mana sebagian besar di antaranya merupakan tenaga kerja lokal Riau. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.