Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
PBB Pastikan Mesin Pengolah Limbah Trafo PPLI Ramah Lingkungan
Kamis, 31 Maret 2022 14:05 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - United Nation Industrial Development Organization (UNIDO), atau Organisasi Pengembangan Industri Perserikatan Bangsa Bangsa menilai mesin pengolah limbah trafo yang dihibahkan kepada Pemerintah dan dikelola PT Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI), ramah lingkungan.
Tidak ada limbah atau polutan yang dihasilkan, teknologi non-termal ini diklaim sangat ramah lingkungan. Teknologi ini, hanya memisahkan unsur-unsur PCBs dari oil trafo, sehingga olinya bisa dimanfaatkan kembali.
Demikian disampaikan National Technical Advisor UNIDO, Rio Deswadi, di acara Persiapan Retrofilling PCBs di Gedung Training Center PT PPLI, di Desa Nambo, Klapanunggal, Bogor, Selasa (29/3).
Baca juga : Mama Mega Ternyata Takut Sama Anaknya
Rio menjelaskan, teknologi pengolah limbah trafo tersebut merupakan yang pertama di Indonesia dengan biaya dari proyek hibah dari Global Environment Facility (GEF) sebesar 6 juta dolar AS.
"Mesin ini dengan pemakaian standar bisa puluhan tahun kemampuannya," ujar Rio.
Terkait pemilihan perusahaan yang layak mengelola hibah teknologi dari badan PBB itu, Rio menegaskan hal tersebut merupakan rekomendasi pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Baca juga : KSP Minta Kebijakan Bebas Karantina Bagi PPLN Tak Disalahgunakan
Kasubdit Penghapusan B3, KLHK, Upik Sitti Aslia menceritakan, alasan Pemerintah menghibahkan alat ini ke PPLI karena sejumlah faktor. Di antaranya, geografis, luasan lahan, kesiapan SDM, hingga ketaatan perusahaan kepada regulasi.
"Banyak kandidat yang mengajukan. Namun hasil analisis dan kajian KLHK, PPLI lolos," ujar Upik.
Gayung bersambut, Manager Humas PPLI, Arum Tri Pusposari mengapresiasi kepercayaan KLHK dan UNIDO kepada perusahaan pengolah limbah yang sebagian besar sahamnya di miliki DOWA ECO system dari negeri sakura Jepang ini.
Baca juga : Gran MeliĆ” Lombok Pelopor Real Estat dan Perhotelan Ramah Lingkungan
"Teknologi ini semakin melengkapi layanan PPLI sebagai one stop service terkait pengolahan limbah B3," ujar Arum.
Dia mengamini, teknologi non-termal ini lebih ramah lingkungan karena tidak menimbulkan pencemaran udara maupun kebisingan.
"Jadi buat masyarakat nggak ada yang perlu dikhawatirkan dengan kehadiran teknologi dari badan dunia UNIDO ini," imbuhnya. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya