Alhamdulillah, Masyarakat Bakal Dikasih Rp 300 Ribu

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah melambungnya harga minyak goreng (migor), masyarakat mendapat kabar baik dari Pemerintah. Rencananya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bakal mengucurkan anggaran Rp 6,9 triliun untuk program Bantuan Langsung Tunai (BLT) migor tahun ini.

BLT migor diberikan kepada 20,5 juta keluarga yang terdaftar dalam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH), serta 2,5 juta Pedagang Kaki Lima (PKL).

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, dana tersebut bersumber dari anggaran Kementerian Sosial (Kemensos) Rp 6,15 triliun, dan anggaran dari TNI/ Polri sebesar Rp 750 miliar.

Baca juga : Dicek Jokowi, Harga Migor Kemasan Di Pasar Rakyat Magelang, Rata-rata Masih Rp 24 Ribu

“BLT minyak goreng kami siapkan dan sudah disampaikan oleh Pak Presiden. Kami akan segera laksanakan, khususnya dalam bulan Ramadan, supaya masyarakat tidak terlalu khawatir, daya beli tetap kita jaga,” kata Febrio dalam diskusi virtual Kemenkeu, kemarin.

Menurutnya, anggaran untuk BLT migor dari Kemensos berasal dari dana eksisting. Sedangkan anggaran dari TNI/Polri menggunakan cadangan Bendahara Umum Negara (BUN).

Febrio menyebut, bantuan akan diberikan untuk tiga bulan, yakni April, Mei dan Juni. Masing-masing Rp 100 ribu tiap bulannya.

Baca juga : Ada Yang Bilang Alhamdulillah Ada Juga Yang Bilang Innalillah

“BLT migor nantinya akan disalurkan sekaligus di bulan April sebesar Rp 300 ribu,” katanya.

Untuk penyaluran BLT, Febrio menjelaskan bahwa BLT pangan ini akan menggunakan beberapa kanal, baik oleh Kemensos maupun TNI/Polri sebagai Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

“Mekanisme penyalurannya melalui PT Pos, juga TNI/Polri sebagai KPA-nya. Ini menjadi bukti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa cepat dan fleksibel,” paparnya.

Baca juga : Buka Peluang, Perusahaan Ini Ajak Masyarakat Bangkit Bersama

Menurut Febrio, tahun ini Pemerintah tetap fokus menjaga stabilitas daya beli dan perekonomian masyarakat. Meski tekanan ekonomi global, mulai dari kenaikan harga pangan hingga komoditas energi masih terjadi.

Karena itu, Febrio meyakini pemulihan ekonomi tahun ini tetap berjalan sesuai jalur. Dan pertumbuhan ekonomi kuartal I-2022 bisa melampaui kuartal sebelumnya. Dan di kuartal II-2022 bisa tumbuh di atas 5 persen.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.