Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Pebulutangkis Muda Indonesia Syabda Perkasa Wafat Usai Kecelakaan
- Ini Sederet Prestasi Almarhum Syabda Perkasa Belawa
- Awal Pekan, Rupiah Masih Kurang Tenaga
- Dubes RI Untuk Inggris Desra Jamu Dan Semangati Tim Indonesia Di All England
- Incar Pasar Anak Muda, Bank Mandiri Relaunching Kartu Kredit Khusus Pegolf
Ketemu HIPMI
Jokowi Minta Pengusaha Muda Adaptif Dengan Situasi Tak Terduga
Senin, 11 April 2022 15:31 WIB

RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta para pengusaha muda terus mengasah karakter adaptif terhadap segala perubahan situasi yang tidak terduga.
Begitu kata Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Mardani H. Maming usai bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana, Senin (11/4).
Menurut Mardani, Jokowi berpesan bahwa karakter adaptif itu penting untuk melihat situasi Indonesia dan global yang terus didera hal-hal tidak terduga, seperti pandemi Covid-19 dan invasi Rusia terhadap Ukraina.
Berita Terkait : Bertemu Presiden Jokowi, Menlu Kanada Tegaskan Siap Dukung Presidensi G20 Indonesia
"Setelah Covid-19 mau membaik, sehabis itu ada lagi perang, banyak yang tidak terduga sehingga beliau menyarankan pengusaha muda yang tergabung dalam HIPMI untuk selalu beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga," kata Mardani seperti dikutip dari Antara.
Menurut Mardani, salah satu bentuk karakter adaptif adalah keberanian untuk melakukan inovasi dan meminta HIPMI terus berperan aktif agar bonus demografi Indonesia pada 2030-2035 dapat dioptimalkan.
Salah satunya dulu nikel. Kata dia, jika dulu hanya mengirim bahan baku, sekarang mengirim bahan setengah jadi. Itu akan berlanjut ke mineral-mineral lain dan menyerap pekerjaan untuk bangsa Indonesia.
“Yang harusnya disambut oleh pengusaha-pengusaha muda Indonesia khususnya di HIPMI agar bisa berjalan, apalagi dalam menyambut era bonus demografi pada 2030 yang sebentar lagi akan dihadapi bangsa ini," kata Mardani.
Mardani beserta jajarannya di HIPMI mengaku sangat mendukung arahan Presiden Jokowi yang meminta 40 persen anggaran baik itu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Anggaran Pendapat Belanja Daerah (APBD) maupun anggaran BUMN untuk diarahkan membeli produk-produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
Menurut Mardani,Presiden telah memberikan jaminan akan mengawasi langsung pelaksanaan kebijakan tersebut. "Hal itu akan disambut positif para pengurus HIPMI di daerah maupun para pengusaha di Indonesia," katanya. [DIT]
Tags :
Berita Lainnya