Dark/Light Mode

Jokowi: Usut Tuntas Kasus Migor, Biar Ketahuan Siapa Yang Main

Rabu, 20 April 2022 13:36 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai menyerahkan bansos di Pasar Bangkal, Sumenep, Jatim, Rabu (20/4). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)
Presiden Jokowi saat memberikan keterangan pers usai menyerahkan bansos di Pasar Bangkal, Sumenep, Jatim, Rabu (20/4). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

RM.id  Rakyat Merdeka - Presiden Jokowi meminta aparat hukum untuk mengusut tuntas para mafia minyak goreng.

“Kemarin, dari Kejaksaan Agung sudah menetapkan empat tersangka urusan minyak goreng ini. Saya minta diusut tuntas. Sehingga, kita bisa tahu siapa ini yang bermain,” tegas Jokowi dalam keterangan pers, di Pasar Bangkal Baru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Rabu (20/4).

Baca juga : Siapa Lagi Yang Degdegan

Kendati pemerintah telah menyalurkan BLT Minyak Goreng, Presiden menilai, saat ini minyak goreng masih menjadi masalah di tengah masyarakat.

Ia pun berharap? agar harga minyak goreng dapat kembali mendekati harga normal.

Baca juga : Kaley Cuoco, Betah Tanpa Pasangan

“Kita ingin harganya yang lebih mendekati normal. Jadi memang harganya tinggi. Karena apa? Harga di luar, harga internasional itu tinggi banget. Sehingga,  produsen itu penginnya ekspor. Karena memang harganya tinggi di luar,” ujarnya.

Pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi persoalan minyak goreng. Antara lain, melalui beragam kebijakan seperti penetapan harga eceran tertingi (HET) untuk minyak goreng curah dan subsidi ke produsen.

Baca juga : Turun Langsung Ke Sumbar, Kementan Pastikan Ketersediaan Bahan Pangan Pokok Aman

Namun, Jokowi melihat kebijakan tersebut belum berjalan dengan efektif dalam beberapa pekan ini.

"Di pasar, saya lihat minyak curah banyak yang belum sesuai dengan HET yang kita tetapkan. Artinya, memang ada permainan," tandas Jokowi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.