Dark/Light Mode

Menteri ESDM Cek Kesiapan Satgas Rafi Pertamina Hadapi Mudik Lebaran

Sabtu, 23 April 2022 13:18 WIB
Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, dan Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Mirza Mahendra  melakukan kegiatan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RaFi) 2022 yang dilakukan di Rest Area SPBU km 57A, Cikampek, Jawa Barat, Kamis, (21/4).
Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, Kepala BPH Migas Erika Retnowati, dan Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Migas Mirza Mahendra melakukan kegiatan Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RaFi) 2022 yang dilakukan di Rest Area SPBU km 57A, Cikampek, Jawa Barat, Kamis, (21/4).

RM.id  Rakyat Merdeka - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), PT Pertamina (Persero), dan Badan Pengawas Harian Minyak dan Gas (BPH Migas) meninjau beberapa SPBU di sepanjang tol menuju Jawa. Hal ini dilakukan untuk melihat kesiapan Pertamina dalam menjalankan Satuan Tugas Ramadan dan Idul Fitri (Satgas Rafi) 2022.

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan, bahwa Pertamina sudah menyiapkan pelayanan ekstra, mulai dari stok BBM hingga unit-unit pengisian BBM apabila terjadi keadaan darurat bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Kami sudah memperkirakan akan ada kenaikan saat musim libur Lebaran sekitar 10-14 persen. Untuk itu, kami sudah meminta Pertamina untuk menyiapkan sekaligus merencanakan operasi logistiknya agar BBM-nya tiba tepat waktu," ujar Arifin dalam keterangannya, Sabtu (23/4).

Baca juga : Safari Ramadan, Telkom Pastikan Kesiapan Infrastruktur Hadapi Ramadan Dan Lebaran

Selain itu, Menteri Arifin juga menyampaikan, pada saat arus mudik dimulai, yakni pada 27 April 2022, Pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan bahwa kendaraan pengangkut besar akan berhenti beroperasi.

"Tentunya ini akan mempengaruhi jumlah konsumsi Biosolar, namun yang menjadi fokus kami adalah konsumsi Pertalite. Kami memprediksi penggunaan bahan bakar Pertalite akan lebih banyak digunakan oleh masyarakat saat mudik," ucap Arifin.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan, bahwa Pertamina telah memprediksi pada saat puncak kenaikan gasolin diperkirakan pada 1 Mei 2022 dengan kenaikan hingga 35 persen.

Baca juga : Diingetin Zaki Iskandar: Warga Jakarta Jangan Sampai Bawa Virus Selama Mudik Lebaran

“Sedangkan untuk gasoil akan terjadi penurunan terendah diperkirakan pada 03 Mei dengan penurunan hingga 52 persen. Hal tersebut, diakibatkan karena menjelang arus mudik kendaraan-kendaraan besar dilarang beroperasi,”ujarnya.

Nicke juga menyampaikan kesigapan Pertamina dalam menjaga stok BBM saat arus mudik dengan menyediakan SPBU Modular. “Kami telah menyiapkan SPBU-SPBU Modular (Pertashop) di setiap rest area yang ada sepanjang jalur mudik, ini kami lakukan untuk menjaga ketersedian BBM bagi pemudik,” kata Nicke.

Selain itu, ia juga menyebutkan kesiapan-kesiapan Pertamina menjelang Satgas Rafi 2022 di wilayah Jawa Bagian Barat. “Kami menyediakan 12 titik SPBU Modular dengan total sebanyak 25 unit Modular. Selanjutnya, sebanyak 95 Pertamina Delivery Service (Motorist) sebanyak 111 Unit Motor siap disiagakan, serta 63 SPBU Kantong (Mobile Storage),” terang Nicke. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.