Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Vaksin Booster Sebelum Mudik Bisa Kerek Imun-Antibodi
Selasa, 26 April 2022 22:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Hasil studi menunjukan terjadi penurunan antibodi setelah 6 bulan mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis primer. Untuk memperkuat kembali anti bodi diperlukan vaksin booster.
“Kadar Antibodi total naik signifikan setelah vaksinasi booster. Dibutuhkan pemberian dosis lanjutan atau booster untuk meningkatkan proteksi individu terutama kelompok rentan,” ujar perwakilan Bio Farma dr. Erwin Setiawan pada webinar yang bertemakan “Vaksinasi Booster Gratis atau Berbayar? Memilih Vaksin Bagi Karyawan Sebelum Mudik”, Selasa (26/4).
Baca juga : Yuk Booster Dulu Sebelum Mudik Biar Tak Kena Covid
Menurut Erwin, vaksin booster sangatlah penting untuk meningkatkan imun tubuh. Dengan adanya booster, seseorang bisa memperpanjang masa perlindungan terhadap virus Covid-19 dan juga meningkatan kekebalan.
“Vaksin yang digunakan dalam vaksin booster harus mendapatkan EUA atau NIE (Nomor Ijin Edar) dari BPOM dan rekomendasi ITAGI. Selain itu jenis vaksin homolog dan heterolog bisa menjadi vaksin dosis booster yang digunakan oleh Badan Hukum/Badan Usaha-program Vaksin Gotong Royong,” tambah Erwin.
Baca juga : Baru Sembilan Provinsi Yang Capai 30 Persen
Di akhir sesi, Erwin mengungkapkan bahwa vaksin booster harus sesuai antara vaksin primer dan vaksin booster, mendapatkan EUA BPOM, serta regimen vaksin booster bisa bertambah (update) sesuai data uji klinis dan EUA BPOM.
“Baik vaksin booster gratis atau berbayar, kedua-duanya sama baik karena sudah mendapatkan EUA dari BPOM. Vaksin booster gratis (Vaksin Program Pemerintah) menggunakan merk AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna. Sedangkan vaksin booster berbayar (Vaksinasi Gotong Royong) menggunakan merk Sinopharm,” tutup Erwin.
Baca juga : Kapolri: Yuk, Mudik Sehat Dan Nyaman
Untuk saat ini, capaian vaksinasi booster skala nasional jelang arus mudik Lebaran terus mengalami peningkatan. Data terakhir per tanggal 25 April 2022 menunjukkan jumlah penerima booster berjumlah 35.165.470, namun angka ini bisa bertambah mengingat antusiasme warga untuk mendapatkan vaksin booster.
Sebagai informasi, tahun ini Pemerintah Indonesia memperbolehkan warga masyarakatnya untuk pulang kampung ke kampung halamannya untuk memperingati Hari Raya Idul Fitri 2022. [DIT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya