Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Diproyeksi Makin Moncer, BNI Sasar Downstream Sector

Minggu, 8 Mei 2022 10:46 WIB
Gedung BNI. (Foto: Dok. BNI)
Gedung BNI. (Foto: Dok. BNI)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menangkap peluang pengembangan bisnis ke area sektor downstream atau sektor turunan komoditas. Pasalnya, permintaan pada sektor-sektor turunan, kini mulai meningkat seiring pemulihan pasca pandemi Covid-19.

Corporate Secretary BNI Mucharom menyampaikan, potensi pertumbuhan kredit tahun ini tergolong cukup tinggi. Banyak sektor yang kembali membukukan peningkatan kinerja cukup baik sehingga mendorong kinerja. Khususnya dari sektor turunan komoditas.

Hal ini pun sejalan dengan arahan dari pemerintah agar komoditas andalan Tanah Air dapat dijual ke luar negeri dengan nilai tambah lebih tinggi.

Baca juga : Dewi Persik: Ayo Vaksin Booster, Biar Tambah Sehat!

"Sektor downstream komoditi ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Kami melihat banyak pembangunan smelter akan sangat marak dan besar,” ucapnya dalam keterangan resmi, Minggu (8/5).

Menurut pria yang akrab disapa Arom ini, pemerintah mulai banyak melarang barang yang belum jadi. Sehingga semua proses pengolahan terjadi di dalam negeri.

“Kami berharap ini menjadi engine pertumbuhan segmen korporasi swasta kami," ujarnya.

Baca juga : Makin Moncer, Irfan Ogah Jemawa

Ia mengatakan, pertumbuhan kredit BNI tahun ini masih sesuai target awal tahun. Beberapa nasabah top tier sudah mulai menunjukkan perbaikan kinerja seperti infrastruktur, listrik dan gas, pergudangan dan digital.

Hal ini juga sejalan dengan penurunan restrukturisasi kredit, sehingga membantu BNI untuk dapat melakukan ekspansi lebih berkualitas.

"Kami akan tetap dengan target awal BNI di high single digit. Kami lihat potensi pertumbuhan tinggi sejak awal tahun ini, sehingga kami cukup percaya diri," sebut Arom.

Baca juga : Biar Makin Sejahtera, Jokowi Dorong Petani Garap Sektor Hilir Juga

Adapun, kredit di segmen business banking masih menjadi motor akselerasi bisnis kredit BNI. Pertumbuhan ini terutama pembiayaan ke segmen korporasi swasta yang tumbuh 9,9 persen yoy (year on year) menjadi Rp 193,2 triliun.

Sementara segmen large commercial yang tumbuh 24,5 persen yoy menjadi Rp 46,1 triliun, segmen UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) juga tumbuh 11,8 persen yoy dengan nilai kredit Rp 98 triliun. Secara keseluruhan kredit di sektor business banking ini tumbuh 4,8 persen yoy menjadi Rp 489,3 triliun. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.