Dark/Light Mode

Menuju Netralitas Karbon, Toyota Gandeng Institusi Pendidikan Dan SDM Indonesia

Jumat, 20 Mei 2022 15:41 WIB
Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam (kedua kiri). (Foto: ist)
Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam (kedua kiri). (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai kelanjutan dari peresmian fasilitas xEV Center, Toyota Indonesia berkolaborasi dengan institusi pendidikan menggandeng Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia untuk mengembangkan pemahaman dan kemampuan di bidang elektrifikasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan konsumen dan kondisi Indonesia.

SDM tersebut terdiri dari generasi muda serta para pengajar beberapa Universitas di Indonesia untuk melakukan berbagai kegiatan riset. Hasil riset ini nantinya diharapkan dapat juga mendorong pengembangan industri yang berkelanjutan dan kesiapan SDM yang ada.

“Aktivitas seminar dan pengembangan riset dari berbagai universitas di Indonesia dapat menjadi media advokasi publik untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas SDM secara bertahap sehingga siap berkontribusi menjadikan Indonesia sebagai pemain global menuju masa depan netralitas karbon,” ujar Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam di Bandung, Jumat (20/5).

Baca juga : Mengenal Lebih Dekat Sistem Peternakan Ayam McDonald’s Indonesia

Aktivitas seminar dan riset elektrifikasi yang merupakan rangkaian kegiatan peluncuran xEV Center sebagai fasilitas pengenalan dan pembelajaran elektrifikasi di Indonesia. Seminar ini mengangkat tema “Aktivitas Riset Universitas sebagai Bagian Upaya dalam Mengembangkan Populasi Kendaraan Elektrifikasi.”

Seminar ini menjadi media advokasi publik untuk mencapai keberhasilan menuju era elektrifikasi dan sangat memerlukan kesiapan pengetahuan serta kemampuan SDM yang didukung ekosistem yang terdiri dari integritas, kebijakan, kegiatan maupun kolaborasi positif dari semua pihak (stakeholders). Sebagai bagian dari industri otomotif nasional, Toyota Indonesia meyakini bahwa keberhasilan era elektrifikasi di Indonesia dapat mendukung upaya peta jalan Pemerintah dalam mencapai target Net Zero Emmission di tahun 2060.

Seminar yang melibatkan partisipasi aktif Akademisi dan Industri Otomotif ini bertujuan agar publik memperoleh pemahaman yang sama akan tantangan dan peluang dalam pengembangan elektrifikasi di Indonesia. Sejumlah universitas akan menyampaikan kegiatan riset yang telah dilakukan sebagai upaya tambahan untuk mengembangkan pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Tantangan dan hal-hal apa saja yang perlu disiapkan untuk mendukung keberhasilan perubahan menuju era elektrifikasi juga akan menjadi topik pembahasan.

Baca juga : Penguatan Literasi Digital Bagi Generasi Muda di Indonesia Timur

Paparan riset ini akan dijelaskan secara langsung oleh perwakilan Akademisi dari beberapa universitas di Indonesia antara lain Universitas Indonesia (UI), Universitas Gajah Mada (UGM), Universitas Udayana (UNUD), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Institute Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Sebelas Maret (UNS).

Pada sesi pertama, para narasumber akan menjelaskan ekosistem apa saja yang dibutuhkan untuk menghadapi era elektrifikasi di Indonesia. Perwakilan dari Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM-UI) akan memberikan penjelasan tentang proyeksi pasar kendaraan elektrifikasi di Indonesia berdasarkan pertumbuhan ekonomi dan dukungan regulasi ataupun kebijakan saat ini.

Sementara perwakilan akademisi dari UGM dan UNUD akan memaparkan riset pengembangan ekosistem elektrifikasi serta tantangan yang dihadapi dan dukungan yang dibutuhkan untuk merealisasikan ekosistem elektrifikasi.

Baca juga : Merdeka Belajar Terus Bergerak Ciptakan Terobosan Pendidikan Indonesia

 LPada sesi kedua, perwakilan akademisi dari ITS, UI, dan ITB akan memberikan penjelasan kegiatan dari masing-masing universitas dalam melakukan aktivitas konversi BEV (Battery Electric Vehicle) yang memiliki kemampuan layak jalan termasuk tantangan yang dihadapi dan beberapa hal yang harus diperhatikan, serta usulan terhadap kemampuan sumber daya manusia secara umum yang perlu disiapkan untuk era elektrifikasi.

Sebagai penutup, hasil riset akan dibawakan oleh perwakilan dari UNS yang akan menyampaikan penjelasan kegiatan riset baterai dalam mendukung potensi pengembangan baterai dalam negeri. Diharapkan serangkaian aktivitas seminar dan riset ini, publik memperoleh gambaran secara umum potensi pengembangan pasar elektrifikasi di Indonesia.

“Hasil riset dari universitas baik mengenai ekosistem, BEV conversion, dan pengembangan baterai juga dapat menjadi bahan masukan ataupun pertimbangan bagi peta jalan dalam mewujudkan era elektrifikasi di dalam negeri, serta dapat mengidentifikasi beberapa tantangan yang dihadapi dalam menyiapkan kemampuan SDM, fasilitas, dan material,” tutup Bob Azam. ■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.