Dark/Light Mode

Bank Indonesia Dan 3 Bank Sentral Kurangi Pake Dolar AS

Sabtu, 6 April 2019 10:42 WIB
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) bersama 3 Gubernur Bank Sentral lainnya saat melakukan komiten bersama untuk mengurangi penggunaan Dolar Amerika Serikat (AS) dan menggunakan mata uang lokal di Thailand, Jumat (5/4). (Foto: Humas Bank Indonesia).
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kiri) bersama 3 Gubernur Bank Sentral lainnya saat melakukan komiten bersama untuk mengurangi penggunaan Dolar Amerika Serikat (AS) dan menggunakan mata uang lokal di Thailand, Jumat (5/4). (Foto: Humas Bank Indonesia).

RM.id  Rakyat Merdeka - Empat bank sentral, Bank Indonesia (BI), Bank Negara Malaysia, Bangko Sentral ng Pilipinas, dan Bank of Thailand melakukan komitmen bersama untuk mengurangi ketergantungan dolar Amerika Serikat (AS) dengan menggunakan mata uang lokal dalam melakukan transaksi perdagangan bilateral. Komitmen itu dituangkan dalam Local Currency Settlement (LCS) framework.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Onny Widjanarko mengungkapkan, kesepakatan itu terwujud dengan 3 penandatanganan.

Baca juga : Tjahjo Persilakan ASN Beda Pilihan, Asal Jangan Golput

Pertama, Penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas Benjamin E Diokno dengan Gubernur BI Perry Warjiyo.

Kedua, Penandatanganan LoI antara Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas Benjamin E. Diokno dengan Gubernur Bank ­Negara Malaysia Nor Shamsiah binti Mohd Yunus.

Baca juga : Kasih Bantuan Ke Santri, Jangan Kasih Hoaks

Terakhir, penandatanganan LoI Gubernur Bangko Sentral ng Pilipinas Benjamin E. Diokno dengan Gubernur Bank of Thailand Veerathai Santiprabhob.

“Ketiga LoI dimaksud merefleksikan kepentingan bersama dalam menjajaki kemungkinan pembentukan LCS framework di antara keempat negara,” jelas Oni di Jakarta, Jumat (5/4).

Baca juga : Indonesia Sponsori Konsensus Perangi Terorisme

Onny mengatakan LCS framework tersebut diharapkan dapat memfasilitasi kegiatan ekonomi dan keuangan antara Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand secara lebih efisien.

Selain itu, BI dan Bank of Thailand juga sepakat untuk mengeksplorasi kemungkinan perluasan cakupan LCS framework yang telah berjalan saat ini. Menurutnya, komitmen tersebut merupakan rangkaian pencapaian atas penandatanganan 2 Nota Kesepahaman antara BI-Bank Negara Malaysia dan Bank Indonesia-Bank of Thailand untuk mendorong penyelesaian transaksi perdagangan bilateral menggunakan mata uang lokal masing-masing negara pada tahun 2016.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.