Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pelabelan BPA Jangan Untungkan Perusahaan Tertentu

Senin, 23 Mei 2022 00:24 WIB
Pelabelan BPA galon guna ulang/Ilustri. (Foto: Istimewa)
Pelabelan BPA galon guna ulang/Ilustri. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Komisioner Komisi Pengawas Persaingan usaha (KPPU) Chandra Setiawan mengatakan, pihaknya akan mengundang semua kalangan terhadap wacana pelabelan “berpotensi mengandung BPA” pada galon guna ulang. Hal ini dilakukan memperjelas persoalan terkait wacana pelabelan BPA agar tidak menguntungkan perusahaan tertentu.

“Semua pemangku kepentingan kami undang untuk berdiskusi, termasuk para pakar dan para pelaku usaha yang mungkin diuntungkan dan yang merasa dirugikan,” katanya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (22/5).

Baca juga : Kementan Matangkan Portal Satudata Pertanian

Sebelumnya, Chandra melihat polemik kontaminasi BPA yang berujung pada wacana pelabelan produk air galon guna ulang ini berpotensi mengandung diskriminasi yang dilarang dalam hukum persaingan usaha. “Sebabnya 99 persen industri ini menggunakan galon tersebut, hanya segelintir yang menggunakan galon sekali pakai,” katanya. 

Namun, hingga kini, KPPU belum menerima draf terkait rencana pelabelan galon isi ulang itu. Hanya saja, kalau mendasarkan pada keresahan terkait kontaminasi zat kimia berbahaya, selayaknya seluruh produk dikenakan perlakuan serupa. “Apalagi, harus ada penelitian juga pembahasan bersama pelaku usaha. Karena ini upaya untuk melindungi semua, bukan sebagian,” tegasnya.

Baca juga : BP Jamsostek Sabet Juara 3 Lembaga Dengan Pengawasan Kearsipan Terbaik

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga sudah menegaskan, air kemasan galon guna ulang aman untuk digunakan, baik oleh anak-anak maupun ibu hamil. Menurutnya, isu-isu seputar bahaya penggunaan air kemasan galon guna ulang hoaks. “(Air kemasan galon guna ulang) aman. Itu (isu bahaya air kemasan galon guna ulang) hoaks,” ucapnya.

Dunia kedokteran dan pakar kimia pun memberikan pendapatnya terkait BPA yang terdapat dalam galon guna ulang. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan, belum ada bukti air galon guna ulang menyebabkan kanker. Menurutnya, 90-95 persen kanker berasal dari lingkungan atau environment.

Baca juga : Pengamat: Pemekaran Bawa Perubahan Signifikan Terhadap Pembangunan

“Kebanyakan karena paparan-paparan gaya hidup seperti kurang olahraga dan makan makanan yang salah, merokok, dan lain sebagainya. Jadi belum ada penelitian air galon itu menyebabkan kanker,” ujarnya.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.