Dark/Light Mode

Percepat Pengurangan Emisi Karbon

5 APM Keroyokan Kembangkan Ekosistem Mobil Listrik Di Bali

Selasa, 24 Mei 2022 12:56 WIB
EV Smart Mobility-Joint Project. (Foto: Ist)
EV Smart Mobility-Joint Project. (Foto: Ist)

 Sebelumnya 
Line-up kendaraan elektrifikasi penumpang akan digunakan untuk mendukung mobilitas di kawasan Nusa Dua dan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Sementara line-up komersial akan digunakan untuk mendukung logistik dan selanjutnya akan menjadi pertimbangan untuk berkolaborasi dengan bisnis lokal di wilayah Bali.

“Kami berharap EV Smart Mobility-Joint Project ini dapat mendukung upaya pemerintah dalam memberikan solusi transportasi yang lebih ramah lingkungan dan meningkatkan ekowisata, khususnya di Bali. Melalui joint project, masyarakat memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara langsung dan bisa lebih mengenal ekosistem mobilitas kendaraan elektrifikasi." kata Matsuda.

Baca juga : Toyota Luncurkan Fasilitas Pengembangan Dan Pembelajaran Mobil Listrik

EV Smart Mobility-Joint Project rencananya akan diadakan pada Juli 2022 bersamaan dengan berbagai acara dalam rangka pertemuan G20 di Bali. Kegiatan ini akan menjadi peluang besar bagi Pemerintah Indonesia dan industri otomotif nasional untuk menunjukkan komitmen dan keseriusannya dalam menerapkan kebijakan transisi energi hijau dan menyambut era mobilitas masa depan berbasis kendaraan ramah lingkungan atau elektrifikasi kepada negara-negara yang tergabung dalam pertemuan G20.

Inisiatif bersama menghadirkan EV Smart Mobility-Joint Project juga tidak lepas dari keinginan bersama untuk meningkatkan kerja sama bilateral Indonesia dan jepang, termasuk di industri otomatif yang diungkapkan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida dan Presiden Indonesia Joko Widodo saat kepala pemerintahan Jepang tersebut berkunjung ke Indonesia pada akhir April 2022 lalu,

Baca juga : Puan: Jangan Euforia Karena Kebijakan Lepas Masker

“Dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Fumio Kishida, Presiden Jokowi sangat mengharapkan peran sektor otomotif, termasuk produsen mobil Jepang untuk memposisikan Indonesia sebagai regional hub. Saat Indonesia memasuki era elektrifikasi di sektor otomotif, kami bersama dengan pemangku kepentingan lainnya berupaya memberikan solusi kepada Indonesia untuk dapat mempercepat pencapaian target Carbon Neutrality dengan memaksimalkan Multi-Pathway sebagai salah satu langkah efektif. Kami sangat yakin bahwa project ini dapat berkontribusi ke arah tersebut berdasarkan pengalaman yang dimiliki para partisipan di Indonesia," ujar Duta Besar Jepang untuk indonesia, H.E Kenji Kanasugi mengutip pernyataan PM Jepang Fumio Kishida.

Sebagaimana diketahui, untuk memenuhi komitmen penurunan emisi CO2 atau Emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 29 persen pada tahun 2030, Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai kebijakan, termasuk percepatan popularisasi kendaraan listrik dan mengembangkan industri tersebut. Pengembangan ekosistem membutuhkan keterlibatan pemangku kepentingan termasuk industri otomotif, produsen baterai, dan konsumen.■

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.