Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Banyak Yang Belum Melek Risiko Finansial Masa Depan
Aset Dana Pensiun Kita Kalah Dengan Malaysia
Selasa, 31 Mei 2022 06:30 WIB
Sebelumnya
“Ini terlihat dari kenaikan klaim jaminan kesehatan terkait Covid-19 yang cukup signifikan. Serta dukungan Pemerintah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” jelas Airlangga.
Dia menilai, sektor asuransi berperan penting dalam mitigasi fasilitas asuransi kredit produk pinjaman perbankan.
Di acara yang sama, Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) IIKartika Wirjoatmodjo mengatakan, Indonesia akan memiliki tantangan besar dalam menghadapi era populasi menua (aging population) di tengah rendahnya kesadaran masyarakat menyiapkan dana pensiun.
Baca juga : Kemandekan Pembaharuan Pemikiran Agama
Menurut pria yang akrab disapa Tiko ini, industri asuransi dan dana pensiun di Indonesia masih kurang berkembang dibandingkan perbankan dan sektor finansial lainnya.
Padahal, Indonesia memiliki bonus demografi dan akan berubah menjadi aging population dalam 20 tahun mendatang.
“Jadi tahun 2060-2070, kita akan punya banyak aging population, dan kita telat untuk transformasi ekosistem dana pensiun. Telat juga untuk bangun aset yang match buat liabilitas di masa depan,” jelas Tiko.
Baca juga : Agama Semakin Berjarak Dengan Para Pemeluknya
Menurut dia, rendahnya perkembangan dana pensiun karena masih rendahnya kesadaran masyarakat terhadap risiko finansial masa depan. Dan kesadaran menyiapkan dana pensiun untuk generasi selanjutnya.
Karena itu, perlu upaya mengubah pola pikir masyarakat untuk menyiapkan mitigasi risiko finansial di masa depan.
“Perlu edukasi masif agar orang memahami risiko hidupnya, sehingga memiliki kesadaran untuk membeli produk proteksi dan menyiapkan dana pensiun,” pungkas Tiko. [NOV]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya