Dark/Light Mode

KAI Pastikan, Naik LRT Jabodebek Bisa Pakai Semua Pembayaran Non Tunai

Jumat, 3 Juni 2022 13:03 WIB
LRT Jabodebek bakal soft launching pada 17 Agustus mendatang, bertepatan dengan HUT RI. (Foto: Humas KAI)
LRT Jabodebek bakal soft launching pada 17 Agustus mendatang, bertepatan dengan HUT RI. (Foto: Humas KAI)

RM.id  Rakyat Merdeka - LRT Jabodebek yang dioperasikan PT Kereta Api Indonesia (Persero),  akan menerapkan sistem pembayaran cashless untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai.

Nantinya, pelanggan yang akan naik LRT Jabodebek, dapat menggunakan Kartu Uang Elektronik Transportasi, Kartu Uang Elektronik Perbankan, dan berbagai jenis Dompet Digital.

 

Mesin tapping untuk akses keluar masuk LRT Jabodebek (Foto: Humas KAI)

 

Baca juga : Sharing Pengalaman, Gus Halim dan Dubes China Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pembangunan Desa

“KAI akan melakukan integrasi ticketing system secara menyeluruh. Semua kartu uang elektronik transportasi, kartu uang elektronik perbankan, dan dompet digital yang ada dapat digunakan untuk naik LRT Jabodebek,” ujar VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero) Joni Martinus dalam keterangannya, Jumat (3/6).

Saat ini, Kartu Uang Elektronik Transportasi seperti Kartu Multi Trip (KMT) milik KAI Commuter. KMT dapat digunakan untuk naik angkutan KA pada berbagai layanan KAI Group seperti KRL Jabodetabek, KRL Yogyakarta-Solo, dan KA Bandara Soekarno-Hatta.

Sejak akhir 2021, KMT juga sudah dapat digunakan untuk naik moda transportasi umum lainnya. Semisal MRT Jakarta, LRT Jakarta, dan Bus Transjakarta.  

Dalam alur pembayaran LRT Jabodebek, jika menggunakan kartu uang elektronik, pelanggan terlebih dahulu melakukan tap in di stasiun keberangkatan untuk cek validasi kartu dan cek saldo, serta tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).

Baca juga : Institusi Pendidikan Tak Boleh Abai Terhadap Penyebaran Ideologi Radikal

Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan tap out dan saldo kartu uang elektroniknya otomatis terpotong.  

Jika membayar dompet digital, pelanggan melakukan tap in untuk cek validasi QR pembayaran, cek saldo, potong saldo untuk tarif terjauh, dan tulis area data perjalanan (waktu, gate id, stasiun id).

Setibanya di stasiun tujuan, pelanggan melakukan tap out untuk membaca QR. Saldo akan dikembalikan, jika terdapat selisih.

"Sebagai alat pembayaran, uang elektronik atau dompet digital lebih praktis, aman, dan dapat digunakan untuk berbagai fungsi. Sehingga nantinya, pelanggan LRT Jabodebek memiliki banyak pilihan untuk melakukan pembayaran tiket,” kata Joni.

Baca juga : BNI Ditunjuk Sebagai Bank Pembayaran Uang Pensiun Peserta Taspen

LRT Jabodebek akan beroperasi di 18 stasiun. Yaitu Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jatimulya.  
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.