Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

BPDPKS Tingkatkan Produktivitas Petani Sawit Dengan Pengembangan SDM

Rabu, 11 Mei 2022 20:08 WIB
Kepala Divisi Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS Arfie Thahar (Foto: Istimewa)
Kepala Divisi Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS Arfie Thahar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pengembangan sumber daya manusia (SDM) kelapa sawit merupakan salah satu program Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Hal ini bertujuan untuk bisa meningkatkan produktivitas perkebunan untuk mencapai target produksi crude palm oil (CPO) di 2030 sekitar 67 ton per tahun.

Demikian dikatakan Kepala Divisi Program Pelayanan Direktorat Penyaluran Dana BPDPKS Arfie Thahar dalam Webinar “Dampak Positif Program PSR, Sarpras dan Pengembangan SDM Bagi Petani Sawit” seri 3, yang diselenggarakan Media Perkebunan dan BPDPKS. Menurut Arfie, untuk mencapai target produksi CPO 67 ton diperlukan keterlibatan SDM yang andal. Sebab, produktivitas kelapa sawit rakyat masih rendah yakni sekitar 3,6 ton per tahun. Padahal, potensi produksi kelapa sawit bisa sangat tinggi, bahkan di perkebunan besar swasta dengan GAP yang baik dapat mencapai hingga 10 ton per hektare.

Baca juga : Mampu Tingkatkan Sektor Pertanian, Pupuk Indonesia Diapresiasi Mentan

“Itu yang ingin kita perbaiki dengan cara memberikan pelatihan pengembangan SDM kelapa sawit supaya bisa meningkatkan pengetahuan keterampilan, keprofesionalan dan kemandirian para petani,” ujar Arfie.

Arfie menuturkan, untuk kegiatan pengembangan SDM kelapa sawit pada 2022 ini ada dua kegiatan yang difokuskan dari empat kegiatan yang ditugaskan yaitu program pendidikan dan pelatihan. BPDPKS tahun ini masih harus menyelesaikan sebanyak 2.009 orang yang akan dilatih.

Baca juga : Irigasi Jadi Faktor Utama Petani Bali Tingkatkan Produktivitas Pertanian

“Berdasarkan Peraturan Presiden, BPDPKS memberikan program beasiswa kepada mahasiswa full mulai dari datang dari ke tempat belajarnya atau kampusnya sampai kembali ke rumah masing-masing. Ada yang satu tahun, tiga tahun, dan empat tahun itu dibiayai full sampai selesai,” jelas Arfie.

Program SDM kelapa sawit tahun 2022 ini dibuka program Diploma 2 dan program Strata 1. Untuk penyelenggara pendidikan harus memiliki program studi dan mempunyai kompetensi di bidang kelapa sawit. “Karena dari sawit untuk sawit,” kata Arfie.

Baca juga : Irigasi Bawa Pertanian Sumedang Terbang Tinggi, Produktivitas Meningkat Pesat

Menurut Arife, kinerja program Pengembangan SDM kelapa sawit terus meningkat dari tahun ke tahun. BPDPKS sudah mendanai sebanyak 9.679 SDM yang dilatih mulai pelatihan pekebun dan masyarakat umum di 21 provinsi dan sudah diberikan beasiswa bagi 3.265 mahasiswa dari 2016 hingga 2021 dan sudah lulus sebanyak 1.750 orang yang kebanyakan program D1 di Poltek CWE dan AKPY.

Jumlah penerima program pengembangan SDM PKS dari tahun ke tahun terus meningkat. Pada 2016 ada 330 penerima, sedangkan pada 2021 sebanyak 660 orang yang menerima beasiswa untuk jenjang D1 hingga D4. Bahkan pada 2022 Ditjenbun menargetkan sebanyak 1.000 calon penerima beasiswa. “Tentu BPDPKS berharap jumlah penerima beasiswa pendidikan terus bertambah,” ujar Arfie.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.